Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, mengoptimalkan peran pemuda dalam pembangunan, khususnya kreativitas mereka dalam menghadapi industri 4.0

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan Wiwi E Martawijaya di Tangerang, Rabu, menjelaskan pemuda bukan lagi hanya sebagai pelengkap kegiatan, tetapi akan didorong ikut dalam merencanakan pembangunan yang dapat dirasakan masyarakat.

Apalagi, Kota Tangerang Selatan telah meraih prestasi berupa penghargaan Kota Layak Pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2017.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Oktober di mana pemuda memeringai Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan sebagai Bulan Pemuda yang berisi berbagai kegiatan peningkatan kreativitas pemuda.

Dia mengatakan tentang 18 kegiatan besar yang diselenggarakan selama Oktober dengan harapan menjadi wadah pemuda mengekspresikan diri.

Ia menjelaskan banyak potensi dimiliki pemuda Tangerang Selatan, baik tingkat provinsi maupun nasional. Misalnya juara umum Pekan Olahraga Pelajar secara berturut-turut dan Program Pemuda Pelopor yang masuk tingkat nasional.

“Dispora akan memberikan ruang kepada pemuda dalam mengembangkan jati diri dan kreativitas yang dimiliki. Sinergi dengan berbagai pihak akan difasilitasi oleh pemerintah, dengan harapan agar pemuda bisa terus eksis dalam setiap kegiatannya,” ujarnya.

Ia mengakui masih banyak pemuda Tangerang Selatan yang belum terkoordinasi secara rapi.

Dengan payung hukum berupa Perda Kepemudaan dan dukungan Wali Kota Airin Rachmi Diany, katanya, pemuda dilibatkan pada kegiatan organisasi perangkat daerah dan pihak lainnya sehingga menjadi langkah baik untuk pemuda menunjukkan kemampuan.

Data BPS menunjukkan bahwa usia pemuda dari mulai 16-30 tahun mencapai 400 ribu orang, adalah potensi besar bagi Kota Tangerang Selatan untuk terus berkembang menjadi Kota Cerdas, Modern, dan Religius.

“Perkembangan kota ini yang begitu pesat, harus diimbangi dengan SDM yang siap dan unggul dalam persaingan. Pemuda jadi garda terdepan untuk memajukan kota ini,” ujarnya.

Wiwi menambahkan hasil kegiatan Bulan Pemuda terbentuknya beragam komunitas. Misalnya peneliti muda Tangerang Selatan dan komunitas penulisan karya ilmiah. Nantinya, para pemuda diberikan pembinaan dalam memberikan gagasan terkait dengan pembangunan kota.

Dia menjelaskan pembangunan kota saat ini harus memenuhi unsur seni dan menarik sebab masyarakat memiliki sudut pandang yang luas.

Ia tidak ingin apa yang dilakukan pemerintah kurang mendapatkan respons sehingga keterlibatan pemuda sebagai langkah penting untuk menunjang keinginan publik.

“Pemuda juga jadi agen bagi pembangunan kota dengan melibatkan dalam perencanaan melalui ide dan gagasan. Wadah yang sudah terbentuk dan potensi besar akan dimaksimalkan ke depannya,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *