H.EA. Ferdi Ligaswara,SH,MH salah satu Balonbup Pandeglang pada Pilkada tahun 2020 mendatang

(Banten Kita) – Bakal Calon Bupati (Balonbup) Kabupaten Pandeglang Ferdi Ligaswara menilai, dimasa akhir jabatan kepemimpinan Irna-Tanto masih banyak yang harus diselesaikan sesuai dengan visi misinya lima tahun, terlebih untuk membawa kesejahteraan, masih banyak pekerjaan rumah atau PR untuk dapat dituntaskan oleh siapapun pemimpinnya.

“Banyak PR kedepan untuk mewujudkan Pandeglang lebih maju dan sejahtera,” kata Ferdi yang kini menjabat di lingkungan Pemkot Bandung kepada media, Minggu.

Menurut Putra kelahiran Menes ini, siapapun pimpinan di Kabupaten  Pandeglang kedepan, dari hasil proses demokrasi yang akan digelar 23 September 2020 mendatang, harus melakukan lonjakan-lonjakan atau kerja keras, kerja nyata dan kerja ikhlas.

“Ya betul  siapapun pemimpin di Kabupaten Pandeglang kedepan dari hasil Pilkada, harus bener-bener bekerja lebih keras lagi untuk membawa banyak kemajuan yang lebih berpihak pada masyarakat, tidak  terjebak rutinitas belaka, dan pemimpin juga harus lebih berimprovisasi,” kata Ferdi.

Bakal Calon Bupati (Balonbup) Ferdi Ligaswara sendiri saat ini terus melakukan roadshow ke berbagai daerah di Pandeglang terlebih untuk mendaftarkan diri kebeberapa parpol sebagai Balonbup Pandeglang.

Ferdi mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih minim misalnya, perlu menjadi fokus perhatian utama bagi Bupati Pandeglang kedepan. 

“Kalau mangacu atau melihat  pada sumber potensi, masih sangat bisa dimaksilkan, contoh dari sektor pertanian, pariwisata, perikanan, dan sektor-sektor  lainnya.

“Perhatian yang lebih utama untuk memperbaiki adalah membangun infrastruktur, karena masih banyak  jalan yang rusak, masalah sosial budaya, kesempatan kerja untuk masyarakat, keagamaan, kesehatan, pendidikan,” katanya.

Selain itu lanjut Ferdi, untuk mengembalikan marwah Pandeglang sebagai kota sejuta santri, seribu ulama tidak lah cukup dengan slogan, tetapi harus kerja keras tentu menjadi keharusan.

“Perbanyak pesantren-pesantren salafi yang mampu melahirkan santri-santri juara, para santri dibantu dengan sarana prasarana yang  lebih baik, dimana ada praktek-peraktek pertanian, dan mendidik keahlian lain yang positif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, untuk SDM ASN perlu terus ditingkatkan, termasuk memberdayakan pemuda, santri, kaum milenial, ibu-ibu, komunitas-komunitas dalam kelompok kerja sebagai mitra pemerintah, mereka bukan hanya sebagai obyek, tapi sekaligus subyek pembangunan.

“Banyak  hal yang harus dikerjakan untuk kemajuan Pandeglang. Kalau semua itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, kerja keras, sinergitas, kolaborsi, tentu dengan interigritas tinggi, Insya Allah Pandeglang akan jauh lebih maju dan sejahtera,” ujarnya. (Den/Ant)