Yudi Latif menerima cinderamata dari Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa didampingi Sekda Entus Mahmud Sahiri usai Seminar Kebangsaan di Indoor Setda Serang Jumat. (Foto Antara Lukman Hakim)

(Banten Kita) – Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif memberikan semangat dan motivasi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang.

Dalam pemaparannya pada Seminar Kebangsaan di Gedung Indoor Setda Kabupaten Serang Jumat, ia mengungkapkan doktor pertama dan Profesor pertama di Indonesia adalah orang Banten, yaitu Husen Jayadiningrat. Bahkan Husen Jayadiningrat pernah menjabat menteri urusan Bumi Putra (kalau saat ini disebut menteri Agama) di jaman kolonial, bahkan di jaman Jepang. 

“Oleh karena itu, kalau doktor pertama itu orang Banten, profesor pertama di Indenesia itu orang Banten, maka pantaslah mutu SDM di Banten ini harus menjulang diatas provinsi lain di Indonesia,” kata Yudi Latif.

Menurutnya, memang Indonesia ini seperti kacang melupakan kepada kulitnya, untuk masa yang panjang  pembangunan indonesia ini meninggalkan Banten. Untuk itu harus lebih cepat lagi karena Banten tidak pantas menerima kemajuan pada tingkat saat ini, seharusnya Banten menerima kemajuan yang mungkin sepuluh kali lipat dari saat ini.

“Untuk itu saya kira disinilah arti penting kita bertemu dalam rangka memperingati Hari KORPRI. Cepat atau lambatnya pembangunan di kabupaten Serang itu sangat ditentukan oleh cepatnya atau lambatnya gerak atau pekerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Serang ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebenarnya ahli-ahli kenegaraan mengatakan, didalam negara modern ‘Day to Day’ atau pemerintahan sehari-hari tidak dijalankan oleh presiden, tidak dijalankan parlemen, atau tidak juga dijalankan oleh sabda raja, tapi dijalankan oleh rutinitas birokrasi  pemerintahan sehari-hari. .

begitupun ditingkat kabupaten, meskipun ada bupati, wakil bupati, sebagai kepala eksekutif, ada DPRD dan lain-lainnya, tapi pemerintahan sehari-hari di Kabupaten Serang dijalankan oleh ASN, maka sebagian orang mengatakan, ASN sebenarnya adalah kekuatan ke empat dari sebuah negara.

“Jadi sepanjang sejarah kita, Sering terjadi gemuruh politik, dan pertikaian politik. Tapi selama ASNnya solid, ASNnya tekun dan disiplin, maka sebuah negara atau kabupaten masih bisa berlari kencang,” katanya. 

Seminar kebangsaan yang diselenggarakan Pemkab Serang tersebut dalam rangka memperingati HUT Korpri ke 48, Hari Guru Nasional ke 74, dan Hari kesehatan Nasional ke 55 dengan mengambil tema ‘Fungsi dan Peran ASN sebagai perekat, dan Pemersatu Bangsa’ dihadiri oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, dan Sekretaris Daerah Entus Mahmud Sahiri serta ratusan ASN.     (Luk/Ant)