
Serang, (Banten Kita) – Wali Kota Serang Syafrudin merasa geram kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan kerjanya lantaran belum optimal dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
“Mempublikasikan kegiatan kita itu penting, karena bagaimana pun juga Pemerintah Kota Serang ini dari jajaran Kepala OPD sampai ke bawah menggunakan anggaran APBD yang berasal dari masyatakat,” kata Syafrudin saat memberikan amanat pada upacara Hari Kesadaran Nasional di Halamanan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Jumat (17/1).
Ia menambahkan bahwa masyarakat harus tahu tentang apa yang dilakukan setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Serang.
“Biar bagaimanapun masyarakat harus tahu apa sih yang dikerjakan kita setiap hari, apa yang dikerjakan kepala kelurahan, apa yang dikerjakan oleh camat se-Kota Serang ini, jangan hanya publikasikan di grup WA, harus ke masyarakat,” katanya.
Pria yang akrab disapa Kang Syaf ini pun memberi contoh kepada OPD agar setiap kegiatan dapat diketahui oleh masyarakat.
“Misalkan Kelurahan Margaluyu hari ini sedang kerja bakti gotong royong membersihkan solokan, kemudian kelurahan yang lain hari ini rapat dengan RT RW, kelurahan ini sedang membangun sarana jalan dari kotaku biar masyarakat tahu kalau kita ini kerja, ya kita publish,” katanya.
Ia meminta kepada masing-masing OPD, kecamatan dan kelurahan harus memiliki akun sendiri supaya masyarakat tahu kerja ASN untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi.
Kegeraman Syafrudin pun berlanjut ketika ia memberi teguran terhadap pemasangan lambang negara serta foto kepala negara dan kepala daerah.
Menurutnya Pemasangan foto kepala daerah di ruangan OPD, atau tingkat kelurahan yang terkadang salah, seharusnya ditatanan itu masing-masing OPD harus mengetahui tata letaknya.
Di ruang lurah itu kata dia, ada foto kepala daerah dan wakilnya, kemudian diatasnya foto Presiden dan Wakil, itu harus tahu dimana posisi walikota dimana posisi wakil walikota, dimana posisi foto presiden dan wakil presiden dan di tengah-tengahnya itu ada garuda.
” Kita ini diprotes insan pers dan masyarakat, foto pemasangan kepala daerah aja salah, jendel,” ujarnya.
Diakhir, Syafrudin memberi pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Serang agar benar dalam menjalankan roda pemerintahan.
“kita ini ASN rata-rata sarjana, pemasangan foto itu saja kadang ada yang salah. Kalau belum ada (foto-red) segera beli, segera cari, supaya kita dalam menjalankan roda pemerintahan dari hal yang kecil sudah benar,” tutupnya.