Pemerintah Kabupaten Lebak menginstruksikan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL), gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan kelompok tani (Koptan) agar melaksanakn gerakan percepatan tanam padi secara serentak. 

Lebak, (Banten Kita) – Pemerintah Kabupaten Lebak menginstruksikan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL), gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan kelompok tani (Koptan) agar melaksanakn gerakan percepatan tanam padi secara serentak.

“Kami menargetkan angka tanam Februari-Maret 2020 seluas 44.000 hektare guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan ekonomi petani,” kata Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Iman Nurzaman di Lebak, Selasa.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian pangan melalui gerakan percepatan tanam juga rekayasa teknologi.

Penggunaan rekayasa teknologi bisa mencapai produktivitas pangan rata-rata 7,0 ton gabah kering pungut (GKP) per hektare, sehingga dapat menguntungkan pendapatan ekonomi petani.

Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak menjadikan daerah andalan produksi pangan di Provinsi Banten dan petani dapat melaksanakan percepatan tanam.

Peluang curah hujan cenderung meningkat mulai pagi, siang, sore hingga malam hari dengan intensitas lebat, sedang dan ringan.

Curah hujan tersebut tentu dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani dengan melaksanakan gerakan percepatan tanam, terlebih areal persawahan di Kabupaten Lebak sawah tadah hujan.

“Kami optimistis melalui gerakan percepatan tanam itu dipastikan dapat menyumbangkan produksi pangan nasional,” ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, gerakan percepatan tanam sangat menguntungkan petani, karena panen secara bersamaan juga dapat menghindari serangan hama dan penyakit tanaman lainnya.

Gerakan penanaman secara serentak juga memiliki nilai ekonomis dan tidak merugikan petani.

“Kami minta seluruh kelompok tani hingga stakeholder dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam,” kata Iman.

Samian (55), seorang petani di Blok Sentral, Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya bersama petani lainnya telah melaksanakan gerakan percepatan tanam di lahan 30 hektare itu menyusul curah hujan diwilayahnya relatif tinggi.

“Kami berharap gerakan percepatan tanam itu bisa dipanen awal Mei mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan dirinya bersama anggotanya sejak sepekan terakhir menggarap lahan pertanian padi sawah seluas 100 hektare.

“Kami yakin curah hujan tinggi ini dapat menyuburkan lahan tanaman padi karena persediaan air melimpah,” katanya. (Man/Ant)