
Serang, (Banten Kita) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Serang Raya menyalurkan 2 ton beras ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang guna meringankan beban warga kurang mampu yang tidak dapat beraktivitas penuh karena wabah virus corona (COVID-19).
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono itu diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di ruang pendopo Pemkab Serang, Selasa (19/5/2020).
Didin menyampaikan bahwa BPJAMSOSTEK sebagai badan yang berkegiatan melindungi pekerja dari kecelakaan kerja melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), memiliki kepedulian kepada warga yang mengalami musibah bencana alam termasuk wabah COVID-19.
Oleh karena itulah, kata Didin, dengan menggunakan dana operasional, maka untuk meringankan beban warga dan menghindari tertularnya virus COVID-19 pihaknya menyalurkan beras dan juga masker sebanyak 2.000 buah yang akan diberikan beberapa hari kemudian.
“Sehubungan masker yang akan dibagikan itu dipasang logo BPJAMSOSTEK dan saat ini sedang tahap dicetak, kemungkinan selesainya setelah Lebaran, sehingga saat ini baru beras yang bisa serahkan,” kata Didin seraya memohon maaf baru sebanyak itu bisa membantu karena anggaran operasional sangat terbatas.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih kepada pihak BPJAMSOSTEK Cabang Serang yang begitu peduli dengan warga Serang di saat masih berlangsungnya wabah COVID-19.
“Kami tidak melihat besarnya jumlah bantuan yang diberikan, tetapi kebersamaan yang dilakukan BPJAMSOSTEK dan perusahaan-perusahaan lain yang begitu peduli dengan warga Serang telah membuat kami bangga disaat kondisi keuangan Pemkab yang sudah mulai anjlok atau terkuras membantu warga miskin yang tidak dapat beraktivitas selama COVID-19,” kata Tatu.
“Secara pribadi saya mengimbau kepada pihak yang memiliki keuangan lebih, saat inilah waktunya meningkatkan ibadah melalui sadaqah, karena masih dalam suasana Bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan diyakini amal ibadah diterima Allah SWT,” kata Tatu.
Tatu mengatakan musibah COVID-19 yang diturunkan oleh Allah SWT kepada ummat manusia hampir seluruh negara itu harus disikapi dengan persangkaan baik kepada sang pencipta, karena dibalik musibah itu pasti ada terselip kebaikan.
Bantuan beras BPJAMSOSTEK sebanyak 2 ton itu, kata Tatu, langsung akan disimpan di kantor dinas sosial untuk kemudian dibagikan sesuai data warga yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menyinggung program BPJAMSOSTEK, Tatu mengatakan program yang digulirkan sangat bermanfaat sekali untuk membantu pekerja, khususnya pekerja informal bila mengalami kecelakaan kerja, karena BPJAMSOSTEK menanggung sepenuhnya sampai sembuh total, dan bila meninggal dunia diberi santunan sebesar Rp42 juta. (Rid/Ril)