
Pandeglang, (BantenKita) – Pembangunan Kawasan Perdesaan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintan untuk mengangkat potensi desa yang dinilai belum tergali. “Sekarang di Pandeglang sudah ada tiga kawasan yang sudah terbentuk mulai dari Kawasan Labuan Jiput, Kawasan Kaduhejo, dan Kawasan Cimanggu,” demikian dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) pada kegiatan rapat evaluasi program PKP di aula DPMPD, Selasa (1/12/2020).
Dikatakan, Doni sebelum dibentuk PKP harusnya diinventarisir dahulu potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dengan begitu kata dia, akan terlihat potensi apa yang dapat dikembangkan. “Di Kawasan Labuan dan Jiput kita mengembangkan agro wisata dan agro ekonomi mulai dari pengepakan ikan dan beras. Di Kaduhejo kita kembangkan ayam petelur yang setiap harinya saat ini baru menghasilkan 23 kg, insya Allah ini terus kita kembangkan bersama Bumdes setempat,” imbuhnya.
Masih kata Doni, pada rapat evaluasi ini akan ada penambahan Kawasan Perdesaan yaitu wilayah Kecamatan Sumur yang siap bekerjasama untuk mengembangkan potensi desanya. “Kurang lebih ada 5 Desa disana yang siap bekerjasama salah satunya Desa Tunggaljaya, saya harap ini jadi momen untuk mengembangkan potensi desa diwilayah Kecamatan Sumur,” imbuhnya
“Terkait sumber permodalan ini bisa dari berbagai sumber baik itu daerah, provinsi atau pusat. Saat ini baru dikisaran angka 10 juta saja untuk setiap BUMDes,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Pandeglang Pery Hasanudin selaku ketua Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) meminta dalam rapat evaluasi ini meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa terus mendorong dalam pembangunan kawasan perdesaan sehingga menjadi desa yang maju. “Dalam membangun kawasan perdesaan siapapun bisa terlibat termasuk swasta, sata harap OPD teknis bisa berbagi tugas dalam pengembangan kawasan perdesaan ini,” ujarnya. (Rid/Ril)