Tangerang, (BantenKita) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang menyelenggarakan sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim), tingkat Kota Tangerang, melalui meeting online, Kamis (15/4/21).

Proklim bertujuan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta upaya mitigasi dan adaptasi, akibat dampak perubahan iklim.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menyampaikan komitmen Pemkot Tangerang dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta meningkatkan pemahaman terkait perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan.

“Program kampung iklim merupakan program dari Kementerian LHK. Kampung Iklim dirasa sangat sesuai dengan perubahan iklim yang terjadi akhir -akhir ini di beberapa kota,” ujar Wali Kota dalam acara yang diikuti sejumlah pengurus RW se Kota Tangerang.

Dengan tantangan yang dihadapi, lanjut Arief, kini masyarakat di sejumlah wilayah sudah mampu melakukan pengelolaan sampah dan lingkungan dengan cukup baik melalui pemanfaatan program kampung iklim.

“Misalnya banjir dan genangan melalui pembuatan biopori dan sumur resapan. RW yang sudah berjalan program kampung iklim harus bisa menularkan ke yang lain untuk ikut berpartisipasi,” papar Arief.

Sementara Kepala DLH Tihar Sopian menuturkan, untuk tahun ini DLH akan membentuk atau menambah 115 Kampung Iklim untuk melengkapi 125 kampung iklim yang sudah ada. DLH juga akan mengirim, 12 kampung iklim, di Kota Tangerang, untuk mengikuti lomba kampung iklim tingkat nasional.

Selain itu, Tihar juga menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim, dan dampak yang ditimbulkannya. Sehingga, Tihar berharap seluruh calon inisiator dapat terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat, ketahanan masyarakat, untuk menghadapi perubahan ikim. Serta memberikan kontribusi terhadap upaya, pengurangan efek gas rumah kaca.

“Program Kampung Iklim sudah membawa banyak perubahan untuk Kota Tangerang. Terutama, mengurangi potensi banjir. Maka, saya harap masyarakat bisa memperkuat indikator Kampung Iklim, mulai dari membuat lubang biopori, banyak menanam pohon, pemahaman air, pemahaman lahan perkarangan hingga pengelolaan sampah. Sehingga Kota Tangerang kian hijau dan berprestasi,” jelas Tihar. (adit)