
Pandeglang, (BantenKita) – Dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di 207 desa se Pandeglang, Bupati Irna meminta semua pihak ikut terlibat agar berjalan lancar dan tidak terjadi konflik.
Sebab dikatakan Bupati Irna, jika terjadi sebuah konflik maka akan mengganggu laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pandeglang. “TNI, Polri, dan masyarakat harus terlibat mensukseskan pilkades serentak, sekecil apapun potensi konflik harus bisa diminimalisir,” hal demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada saat monitoring tahapan Pilkades di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kamis (24/6/2021).
“Pertumbuhan ekonomi jangan sampai dibawah 5%, Desa adalah ujung tombak dalam pemerintahan, jika pilkadesnya ada masalah tentu pertumbuhan ekonomi akan tersendat,” ujarnya.
Ia berharap, pihak Kecamatan meningkatkan intensitas monitoring dalam setiap tahapan pilkades yang dilaksanakan. “Terus monitor, harus terapkan prokes, dan sebelum pelaksanaan harus ada gladi bersih oleh panitia,” ungkapnya.
Camat Panimbang Kosasih mengatakan, sejauh ini intensitas monitoring yang dilakukan pihak kecamatan cukup tinggi. Ia juga mengaku, komunikasi yang baik telah terbangun dengan jajaran muspika kecamatan guna mengawal jalannya pilkades. “Insya Allah kami terus bersinergi dalam mengawal jalannya pilkades di Kecamatan Panimbang,” kata Kosasih
Ia juga menyampaikan, ada lima desa yang akan menyelenggarakan pilkades di Kecamatan Panimbang diantaranya Desa Citerep, Tanjungjaya, Mekarjaya dan Mekarsari. “Desa citerep ada 4 calon, sekarang tahapan pemberkasan, setelah ini kami akan melaksanakan tes serentak tanggal 27,” terangnya.
Ahim, ketua pelaksanaan Pilkades di Desa Cuteureup menyampaikan, sampain hari ini Daftar Pemilih Sementara sebanyak 5.920 orang, terdiri dari Perempuan sebanyak 2.870 dan Laki – laki 3.033 orang. “Ada penambahan DPS sebanyak 137 orang, jadi pemilih bisa mencapai 6 ribu DPS. Untuk TPS sendiri sebanyak 13,” pungkasnya.
Pandeglang, (BantenKita) – Dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di 207 desa se Pandeglang, Bupati Irna meminta semua pihak ikut terlibat agar berjalan lancar dan tidak terjadi konflik.
Sebab dikatakan Bupati Irna, jika terjadi sebuah konflik maka akan mengganggu laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pandeglang. “TNI, Polri, dan masyarakat harus terlibat mensukseskan pilkades serentak, sekecil apapun potensi konflik harus bisa diminimalisir,” hal demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada saat monitoring tahapan Pilkades di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kamis (24/6/2021).
“Pertumbuhan ekonomi jangan sampai dibawah 5%, Desa adalah ujung tombak dalam pemerintahan, jika pilkadesnya ada masalah tentu pertumbuhan ekonomi akan tersendat,” ujarnya.
Ia berharap, pihak Kecamatan meningkatkan intensitas monitoring dalam setiap tahapan pilkades yang dilaksanakan. “Terus monitor, harus terapkan prokes, dan sebelum pelaksanaan harus ada gladi bersih oleh panitia,” ungkapnya.
Camat Panimbang Kosasih mengatakan, sejauh ini intensitas monitoring yang dilakukan pihak kecamatan cukup tinggi. Ia juga mengaku, komunikasi yang baik telah terbangun dengan jajaran muspika kecamatan guna mengawal jalannya pilkades. “Insya Allah kami terus bersinergi dalam mengawal jalannya pilkades di Kecamatan Panimbang,” kata Kosasih
Ia juga menyampaikan, ada lima desa yang akan menyelenggarakan pilkades di Kecamatan Panimbang diantaranya Desa Citerep, Tanjungjaya, Mekarjaya dan Mekarsari. “Desa citerep ada 4 calon, sekarang tahapan pemberkasan, setelah ini kami akan melaksanakan tes serentak tanggal 27,” terangnya.
Ahim, ketua pelaksanaan Pilkades di Desa Cuteureup menyampaikan, sampain hari ini Daftar Pemilih Sementara sebanyak 5.920 orang, terdiri dari Perempuan sebanyak 2.870 dan Laki – laki 3.033 orang. “Ada penambahan DPS sebanyak 137 orang, jadi pemilih bisa mencapai 6 ribu DPS. Untuk TPS sendiri sebanyak 13,” pungkasnya. (Rid/Ril)