Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi massal untuk pelajar di Pondok Pesantren Roudlotus Salam Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, pada Senin 2 Agustus 2021.

Kabinda Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, dalam satu Minggu menerima sebanyak 2.500 dosis yang telah disebar ke berbagai Pondok Pesantren meliputi Kota Tangerang, Tangsel, dan Pandeglang.

Selain itu BIN juga menggelar vaksinasi dari rumah ke rumah atau “door to door” di empat titik yakni Kota Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.

Kabinda mengatakan, dipilihnya Ponpes sebagai sasaran vaksinasi sesuai yang disampaikan oleh Kepala BIN Budi Gunawan di Tangsel bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa sehingga perlu diselamatkan imunitasnya melalui vaksinasi.

“Kita siapkan generasi sehat, kita kan perang lawan Covid-19 musuhnya ga keliatan, sehingga harus diperkuat dengan vaksin,” ujar dia.

Ia menjelaskan orang yang telah divaksin saat terpapar Covid-19 akan lebih kuat daripada yang belum divaksin.

“Hal ini juga sesuai dengan penjelasan dari Kemenkes bahwa 75 persen orang yang divaksin akan lebih sehat dan mudah sembuh,” ujarnya.

Cahyono berpesan agar masyarakat tidak takut dan terpengaruh dengan hoax di media sosial terkait vaksin Covid-19. Menurutnya Ponpes Roudlotus Salam menjadi ponpes pertama di Kota Tangerang yang bersedia dilakukan vaksinasi.

“Sekarang masyarakat mau di vaksin, ponpes mau di vaksin kita vaksin yang penting mereka mau sehat,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Salam, KH Abdul Mu’thi mengapresiasi kehadiran BIN yang melakukan vaksinasi kepada para santri.

“Kami berterima kasih kepada BIN yang peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama santri,” kata dia.

Menurut dia, vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus didukung oleh masyarakat.

“Secara Undang-Undang kami harus taat dan secara syariat juga kami harus taat kepada pemerintah. Vaksin memberikan perlindungan imunitas kepada santri dalam beraktivitas apalagi saat interaksi dengan masyarakat,” ujar dia. (Afri)