Serang, (Banten Kita) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten bekerjasama Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) menyelenggarakan BI Mengajar secara virtual bertajuk “Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Kepedulian Sosial Sebagai Kontribusi Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Program BI Mengajar merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan dalam rangka turut mendukung peningkatan pengetahuan generasi muda sebagai bagian dari memperingati HUT BI ke-68 dan HUT RI ke-76.

Selain dihadiri oleh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, BI Mengajar juga diikuti oleh Civitas Akademika dari berbagai Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas di Banten, Pesantren, Pelaku Usaha serta Masyarakat Umum.

Kegiatan BI Mengajar Banten diawali pembacaan doa oleh Ubedillah S.Ag, M.Pd. Acara selanjutnya dengan sambutan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd, yang menyampaikan apresiasi serta menyambut baik peran Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten yang telah memprakarsai dalam kegiatan BI Mengajar.

Wawan Wahyuddin mengingatkan seluruh peserta bahwa maju mundurnya suatu bangsa tergantung dari dua hal yaitu aspekpendidikan dan ekonomi, oleh karena itu setiap orang harus senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan sesuai pedoman Al-Quran pada surat Al-Alaq ayat 1-5 agar dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Wawan Wahyuddin juga menyampaikan harapan dan doa semoga mahasiswa Banten dapat membawa prestasi di level institusi hingga internasional berkat dengan dukungan dan kerjasama dengan KPw BI Banten, dan serta berharap kedua belah pihak terus maju serta diberikan keberkahan oleh Allah SWT.

BI Mengajar kali ini menghadirkan narasumber Erwin Soeriadimadja – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dan dimoderatori oleh Elsa, M.Ak– Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin.

Program BI Mengajar Banten diikuti oleh 600 peserta baik yang berasal dari Bank Indonesia, civitas akademika universitas perguruan tinggi di Banten dan luar Banten, UMKM, institusi pemerintah, masyarakat umum dan perbankan. perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Erwin Soeriadimadja mengawali pemaparannya dengan menjelaskan tujuan kegiatan BI Mengajar Melalui kegiatan BI mengajar agar masyarakat terutama generasi muda, milenial, mahasiswa memperoleh pemahaman lebih dalam tentang tugas dan peran Bank Indonesia sebagai otoritas moneter terkini termasuk bagaimana kebijakan dan sinergitas Bank Indonesia selama pandemi pengetahuan dan diharapkan memahami kebijakan utama dan pendukung yang ditempuh Bank Indonesia serta upaya pemulihan ekonomi Nasional.

Bank Indonesia memiliki tujuan tunggal yakni mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) pilar utama yang dilakukan yaitu: menjaga stabilitas moneter supaya harga dan nilai tukar stabil dengan pertimbangkan pertumbuhan; menjaga stabilitas sistem keuangan supaya penyaluran kredit optimal, risiko sistemik terkendali dan inklusi keuangan meningkat; dan menjaga kehandalan sistem pembayaran untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan dan inklusif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan tersebut didukung oleh kebijakan pendukung berupa pendalaman pasar keuangan, ekonomi syariah, pengembangan UMKM, dan kebijakan internasional.

Bank Indonesia melakukan inovasi dan sinergi kebijakan dengan Pemerintah untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi ditengah pandemi Covid- 19 melalui satu prasyarat, lima strategi”. Kondisiprasyaratdenganvaksinasi dan disiplinprotokol Covid-19 sedangkan 5 strategi kebijakan meliputi: pembukaan sektor produktif dan aman; percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran); peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran; stimulus moneter dan kebijakan makro prudensial; dan digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya UMKM.

Lebih lanjut dijelaskan sinergi bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terkait paket kebijakan terpadu untuk peningkatan pembiayaan dunia usaha, antara lain: Moneter, dengan melanjutkan stimulus kebijakan moneter dan memperat stimulus kebijakan moneter dan fiskal; Makroprudensial, dengan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif, mendorong bank meningkatkan pembiayaan inklusif melalui kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) dan mendukung pemulihan sektor-sektor prioritas melalui kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial Sektoral (RIMS); Sistem Pembayaran, dengan kebijakan sistem pembayaran yang diarahkan pada efisiensi transaksi, percepatan digitalisasi dan pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan yang inklusif.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanyajawab yang berlangsung hangat oleh narasumber dengan antara peserta dengan narasumber, seputar peran Bank Indonesia dalam mendorong perekonomian Indonesia, termasuk digitalisasi dan inovasi yang dilakukan. yang sangat aktif bertanya dengan jumlah pertanyaan yang disampaikan mencapai 300 pertanyaan.

Erwin Soeriadimadja menutup paparannya dengan menyampaikan closing statement yaitu di tangan mahasiswa masa depan ekonomi Banten akan bangkit sehingga mahasiswa harus tetap semangat walaupun saat ini belajar secara virtual, dan senantiasa optimis dalam memberikan yang terbaik untuk perekonomian. Acara ditutup dengan pembagian hadiah dan doorprize kepada 83 pemenang dengan hadiah utama 5 buah handphone.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menyampaikan berterimakasih kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin atas kerjasama dalam penyelenggaraan acara BI mengajar, serta apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh hadirin yang telah hadir.

Melalui kegiatan BI mengajar masyarakat diharapkan memahami kebijakan utama dan pendukung Bank Indonesia serta upaya pemulihan ekonomi Nasional. Kedepan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan Perguruan Tinggi dan stakeholders lain dalam upaya rangkaturut mendukung upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang semakin berkualitas dan berdaya saing.