
Di semester I/2021, PT Jasa Raharja mengawalinya dengan kinerja positif baik terhadap pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas, juga laba dan pendapatan perusahaan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan Jasa Raharja pada semester I-2021, laba meningkat sebesar 77,14 persen atau Rp877,84 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp495,56 miliar.
“Capaian tersebut tentunya kontribusi dari kinerja Pendapatan dengan realisasi sebesar Rp2,91 triliun atau naik 16,40 persen. Sementara dari sisi Biaya, yakni sebesar Rp1,90 Triliun atau turun 2,24 persen dibandingkan periode sama tahun 2020. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan efisiensi,” kata Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Sedangkan aset Jasa Raharja tercatat Rp15,14 triliun dan, ekuitas sebesar Rp 12,04 Triliun. Hingga Semester I Tahun 2021, Jasa Raharja juga tercatat memiliki permodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 672,84 persen, meningkat 13,86 persen dibandingkan semester I-2020 sebesar 590,94 persen,” kata Rivan menjelaskan.
Jasa Raharja juga berhasil dalam meningkatkan pelayanan menangani korban kecelakaan lalu lintas antara lain melalui strategi transformasi proses bisnis yang dijalankan.
Perusahaan asuransi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, berdasarkan data selama semester I tersebut mampu melakukan kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia rata-rata 1 hari 10 jam, lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari.
Untuk korban luka-luka, data menyebutkan selama enam bulan (Januari-Juni) dirawat di rumah sakit sebesar 89,46 persen, yang biaya pengobatannya dibayarkan langsung kepada rumah sakit, atau melalui metode penjaminan santunan. Dengan demikian terjadi peningkatan 1,47 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, atau naik 1,96 persen dibandingkan target yang ditetapkan 2021 sebesar 87,5 persen.
Kecepatan pelayanan ini diikuti pula oleh peningkatan penyerahan santunan dimana sampai dengan semester I tahun 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 1,16 triliun atau naik 3,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp 1,12 triliun.
“Capaian kinerja pelayanan yang baik ini diraih berkat menggunakan strategi transformasi proses bisnis yang dijalankan,” kata kata Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Ia menyebutkan sinergi system pelayanan diantaranya, data kecelakaan dengan Korlantas Polri melalui IRSMS, data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, data Pasien dan penjaminan dengan RS, data kepesertaan dengan SJSN dan cash management system dengan perbankan.
Rivan mengatakan saat ini Jasa Raharja telah menerapkan system aplikasi SiVera atau System Verifikasi Rawatan Digital, yang merupakan system sinergi dengan pihak ketiga dalam pengendalian biaya rawatan korban, sehingga dalam verifikasi dapat dilakukan secara online dan dapat memonitor biaya rawatan pasien day to day sampai selesai menjalani perawatan di rumah sakit.
Pada Pandemi COVID-19, memasuki Lebaran tahun 2021, pemerintah melarang mudik, maka Jasa Raharja meluncurkan program MOL-AE (Mudik OnLine Aman Enak). Dimana program ini memberikan fasilitas kuota internet gratis.
Program yang baru pertama kali diluncurkan ini diikuti oleh tidak kurang dari 5.000 peserta, dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap bersilaturahim dengan keluarga secara virtual sebagai alternatif mudik Lebaran 2021.
“Dengan program ini pencegahan kecelakaan dan pencegahan penyebaran covid-19 akibat dari meningkatnya mobilitas masyarakat dapat terminimilisir,” katanya.
Selain itu, Jasa Raharja juga memiliki program tanggungjawab sosial kepada masyarakat, antara lain bantuan sosial kepada korban bencana alam, Program Pemberdayaan Ekonomi seperti Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pesisir di Desa Kulati Kec Tumia Kab Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pelatihan Wirausaha kepada ahli waris korban kecelakaan, Pemberian alat bantu mobilitas dan JR Resilience yaitu pelatihan digital dan barista kepada disabilitas dan penerima manfaat Jasa Raharja.
Kemudian Penyaluran Dana UMK bekerjasama dengan Bahan Artha Ventura (BAV). Program go green mulai dari penanaman mangrove sampai dengan penanaman pohon dan restorasi terumbu karang. Program Traffic Hero yaitu penghargaan kepada seseorang/komunitas yang membantu program pencegahan kecelakaan dan Youth Innovation Contest ajang perlombaan inovasi untuk mencari solusi untuk mengurangi angka kecalakaan lalu lintas.
“Untuk mendukung inovasi-inovasi diatas, Jasa Raharja melakukan transformasi digital proses bisnis internal diantaranya penerapan system DASI-JR, system keuangan ORACLE, tata persuratan digital SIAP-JR, system pelaporan manajemen resiko digital SIMMR, tata Kelola sdm melalui HRIS, MOVIS dan tentunya JR-ku,” kata Rivan.
Aplikasi JR-ku yang terus dikembangkan, kata Rivan, menjadi sarana kemudahan bagi masyarakat dalam aktivitas seperti pelaporan kecelakaan, pengajuan santunan online, early warning system pembayaran pajak kendaraan bermotor, kemudahan pembayaran perlindungan penumpang angkutan umum, dan petunjuk perjalanan yang aman.
“Dengan transformasi digital ini maka system tata kelola perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan mudah serta dapat berkontribusi dengan memberikan deviden kepada Negara,” ujarnya.
Kendati demikian, sebagai perusahaan dibawah naungan pemerintah, Jasa Raharja yang menyelenggarakan Program Perlindungan Dasar Penumpang dan Lalu Lintas Jalan, tetap berkomitmen untuk terus melakukan transformasi proses bisnis dalam memberi kemudahan sebagai pemenuhan kewajiban kepada masyarakat, serta turut serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional