Tangerang(BantenKita)- Sebuah saung sederhana bernama Fadilah milik H. Sofyan Ariansyah sore itu tampak rame dipenuhi anak-anak. Mereka berkumpul sesuai kelasnya. Ada yang di duduk lesehan dalam saung juga ada yang duduk menggunakan kursi plastik di ruang terbuka beratapkan langit.

Disekelilingnya dipenuhi taman dan tanaman semakin menambah konsentrasi dan semangat untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris yang berada di wilayah RW 01 Kelurahan Koang Jaya Kecamatan Karawaci.

H.Ariansyah sang pemilik merupakan penggagas berdirinya Kampung Inggris di Tangerang.  Kampung Inggris yang didirikannya tak berniat meniru kampung Inggris di Pare. Tujuan utamanya meningkatkan pendidikan terutama kemampuan berbahasa Inggris bagi anak sekolah di Koang Jaya.

“Awalnya dari program bimbingan belajar gratis untuk pelajar sekitar, kemudian difokuskan untuk bahasa Inggris karena banyak pelajar yang kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris,” ujar Ketua LPM Koang Jaya ini.

Menurutnya memiliki kemampuan bahasa Inggris adalah sebuah keharusan di era kemajuan teknologi saat ini. Apalagi bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang menjadi bahasa komunikasi antar bangsa.

“Warga menyambut baik usulan adanya kampung Inggris di wilayahnya. Kehadiran kampung Inggris diharapkan menjadi ikon dan daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Tangerang khususnya ke Koang Jaya,” terangnya.

Pria yang biasa disapa Haji Ari ini kemudian memulai kampung Inggris dengan memanfaatkan lahan kosong miliknya. Lokasi tersebut di tata menjadi ruang terbuka dilengkapi saung dan sarana belajar.

“Kita mulai pelatihan bahasa inggris dengan siswa saat itu 3 orang dari warga Koang Jaya, sekarang sudah ada 60 siswa yang belajar di kampung Inggris mulai dari SD, SMP dan SMA juga ada  mahasiswa dan pekerja,” katanya.

Kedepan tak hanya pelajar, pihaknya akan mengajak masyarakat terutama pelaku UMKM setempat untuk mempelajari bahasa Inggris. Sehingga kampung Inggris tak sekedar menjadi nama dan tempat saja diwilayahnya.

“Minimal dapat mengerti bahasa Inggris dasar untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing,” ungkapnya.

Sementara Sutisna selaku pelaksana kegiatan di kampung Inggris Koang Jaya mengatakan, pembelajaran di kampung inggris di desain santai dan menyenangkan dengan kelas yang berada di ruang terbuka. Tujuannya agar siswa lebih mudah memahami bahasa Inggris.

“Saat ini kegiatan belajar bahasa Inggris dilakukan seminggu dua kali pertemuan.  Kemudian juga ada kaderisasi pemuda yang agar mereka juga dapat mengajarkan kembali bahasa Inggris kepada masyarakat,” ujarnya.

Kemudian kurikulum yang diajarkan dengan mengedepankan aspek writing yang dilanjutkan ke struktur, reading dan terakhir speaking.

“Kalau aspek writing, struktur dan reading ga terpenuhi maka akan ragu dan tidak percaya diri untuk bisa speaking,” pungkasnya.(Adit)

By Aditya