
Siswa-Siswi BINUS SCHOOL Simprug Terlibat dalam Pembuatan Jurnal Ilmiah Internasional tentang COVID-19
Jakarta, (BantenKita) – Pada akhir Desember 2019, kasus pertama novel Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, yang kemudian menyebabkan wabah global. Pada 11 Februari 2020, penyakit tersebut resmi diberi nama Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakannya sebagai pandemi.
Siswa-siswi sekolah menengah atas BINUS SCHOOL Simprug berpartisipasi dalam pembuatan jurnal ilmiah internasional berjudul Voice Processing for COVID-19 Scanning and Prognostic Indicator, mereka terlibat dalam satu tahun penelitian sejak September 2020 bersama dengan Dr. Savita Sondhi (STEM Research Coordinator di BINUS SCHOOL Simprug) , Dr. Rinda Hedwig (Research Interest Group Leader di BINUS University) dan Dr. Ashok Salhan (ilmuwan asal New Delhi, India), yang dimana hasil dari penelitian ini diterima dan dipublikasikan secara resmi dalam skala global pada 7 Oktober 2021 di Heliyon.
Adapun tujuan dari penelitian sains ini adalah untuk menguji korelasi vokal pada orang- orang yang terinfeksi virus Corona dan membandingkannya dengan orang yang tidak terinfeksi. Perihal ini memantapkan ide penelitian Dr. Savita Sondhi untuk merencanakan pembuatan aplikasi mobile yang dapat menganalisis suara manusia dan mendeteksi gejala COVID-19 dari suara tersebut.
Siswa-siswi BINUS SCHOOL Simprug yang terlibat dalam penelitian menunjukkan antusiasme dan komitmen nya selama satu tahun dalam penilitian bertaraf internasional ini. Dr. Sondhi dan para siswa sebagai asisten peneliti melakukan eksperimen yang melibatkan 36 relawan, yaitu 16 relawan yang terinfeksi COVID-19 dan 20 relawan yang tidak terinfeksi COVID-19. Selain itu, para siswa juga melakukan analisis data, menginterpretasikan data, hingga menulis makalah penelitian.
Dr. Sondhi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Redaksi menjelaskan bahwa keterlibatan para siswa sangat besar dalam proses penelitian ini. Mereka sebagai asisten peneliti tak takut untuk mengambil tantangan dan mampu bekerja kapan pun. “Salah satunya adalah Claire. Claire selalu siap untuk mengerjakan perannya dengan baik. contohnya pada saat itu Claire sedang pergi berlibur namun saya tidak mengetahuinya. Ia tetap membantu saya dan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat walaupun sedang berlibur.” ujar Dr. Sondhi.
Tidak ketinggalan bagi Mariam dan Deandra serta siswa siswi BINUS SCHOOL Simprug lainnya yang selalu sigap dan siap membantu Dr. Sondhi serta Ia pun menegaskan bahwa merekalah yang berjasa membantu penelitian sains tentang COVID-19 ini terwujud.
Saat ini, tidak ada yang dapat memprediksi kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Berbagai penemuan akan sangat membantu dalam pengembangan proses penyembuhan virus Corona yang menginfeksi tubuh manusia. Sehingga kontribusi positif yang telah dilakukan oleh siswa-siswi BINUS SCHOOL Simprug ini, nantinya tak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Selain itu dari sisi akademis, berpartisipasi dalam penelitian sains bertaraf internasional ini dapat meningkatkan peluang siswa-siswi BINUS SCHOOL Simprug dalam mencapai cita-citanya agar dapat melanjutkan pendidikan di Universitas-universitas terbaik yang mereka impikan. Diharapkan melalui prestasi ini, dapat memberikan inspirasi ke generasi muda Indonesia lainnya untuk tetap semangat berinovasi dalam hal apapun untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.(Adit)