
Tangerang, (BantenKita) – Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) melalui hasil penelitian sebelumnya di Lengkong Kyai atau Kampung Lengkong Kulon sebagai sebuah constricted city atau kampung terjepit yang berada di wilayah kota satelit BSD City, Serpong, mendapatkan hibah dari Kemdikbud Ristek sebesar Rp. 1,1 miliar yang di implementasikan dalam kegiatan Pengabdian masyarakat UPJ berbentuk kegiatan pemberdayaan pemuda pembuatan konten digital sebagai branding konten wisata budaya Lengkong Kyai”.
Kegiatan yang berlangsung pada 22 Desember 2021 bertempat di Aula Gedung B, Kampus (UPJ) diawali dengan kegiatan Workshop dan Seminar yang diisi oleh narasumber yang merupakan dosen dari berbagai progam studi yang ada di UPJ, diantaranya Prodi Desain Produk, DKV, Ilmu Komunikasi, Akuntansi dan Prodi Manajemen juga para praktisi dari dunia Marketing dan Bisnis Digital. Pengabdian masyarakat yang juga melibatkan para mahasiswa UPJ ini, melaksanakan pelatihan bagi 20 orang pemuda asli Lengkong Kyai.
Ada pun workshop diawali dengan materi tentang bagaimana “Membuat dan Mengelola Akun Promosi yang dibawakan oleh H. Suhana, selaku Marketing & Public Relation Manager UPJ.
Peserta berlatih bagaimana memilih, membuat dan mengelola platform promosi digital yang sesuai untuk Wisata Religi dan Kuliner khas Lengkong Kyai.
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan “Membuat Konsep Konten Promosi” dengan memanfaatkan media sosial oleh Naurissa Biasini, M.I.Kom, selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UPJ. Lalu diakhiri dengan materi “Infografis dan Desain” yang disampaikan oleh Ratno Suprapto, S.sn., M.Ds yang merupakan dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual UPJ dimana para peserta melakukan praktek langsung di Lab DKV untuk pembuatan Infografis dan Desain, membuktikan bahwa desain grafis memiliki peran penting dalam promosi.
Kampung Lengkong adalah sebuah daerah yang memiliki nilai historis yang penting dan cukup panjang, bahkan melebihi usia Republik Indonesia sendiri. Sejarah Lengkong Kulon ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Aria Wangsakara, seorang ulama dan pejuang yang melawan VOC pada masa awal 1700an. Sosok Aria Wangsakara yang gugur di tahun 1720 ini telah mendapat anugerah sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2021 karena merupakan bagian para pahlawan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dilevel internasional, temuan para peneliti juga menunjukkan tokoh Raden Aria Wangsakara telah dikenal secara internasional dalam penyebaran dan perkembangan dunia Islam.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Edi Purwanto, SE, MM menyampaikan kegiatan worskhop dan seminar termasuk penyuluhan pentingnya promosi situs budaya Lengkong Kyai, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sebagian masyarakat dalam menjaga warisan budaya yang ditinggalkan oleh leluhur mereka, yaitu Raden Aria Wangsakara. Penyuluhan ini juga dimaksudkan agar mereka sadar tentang perlunya promosi atau penyebaran informasi terkait situs budaya di Lengkong Kyai
“Kegiatan Pemberdayaan Pemuda ini ditutup dengan Penyerahan aset desain berupa Laptop. Penting bagi pengabdi untuk memberikan asset berupa laptop kepada lembaga masyarakat agar mereka dapat mengimplementasikan pelatihan-pelatihan yang telah mereka ikuti sebagai bagian dari keberlanjutan kegiatan.” ungkap Dr. Edi Purwanto. (Adit)