Camat Legok Cucu Abdurrosyied menggunakan pakaian adat. /ist

Tangerang, (BantenKita) – Kecamatan Legok menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dalam kegiatan tersebut terdapat pemandangan tak biasa sebab peserta termasuk Camat Legok Cucu Abdurrosyied menggunakan pakaian adat.

“Memilih pakaian adat Baduy juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan budaya Suku Baduy yang berada di Lebak, Provinsi Banten,” ucap Camat Legok Cucu Abdurrosyied dikutip dari Tangerangkab.go.id pada Kamis (27/1/2021).


Pada Musrenbang tersebut, Cucu mengungkapkan untuk pembangunan tahun 2023, ada 50 usulan skala prioritas yang sudah disepakati melalui pra Musrenbang Desa dan Kelurahan.

“50 usulan tersebut meliputi peningkatan kualitas lingkungan hidup menuju pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan perekonomian masyarakat yang berbasis sumber daya setempat, dan peningkatan SDM masyarakat agar memiliki daya saing baik di tingkat lokal maupun regional,” kata Cucu.

Dikatakannya, beberapa usulan dari Musrenbang terdahulu yang belum sempat terealisasi, akan kembali dimasukkan pada Musrenbang tahun 2023 ini.

“Usulan tahun lalu yang belum terealisasi kita usulkan kembali. Mudah-mudahan akan terealisasi semuanya,” ujarnya.

Pelaksanaan Musrenbang yang cukup unik ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Penyusunan, Pengendalian dan Pelaporan pada Bappeda Kabupaten Tangerang, Marine Prima Novita.

“Dari semua pelaksanaan Musrenbang, Kecamatan Legok ini tergolong yang paling unik. Semua perangkat kecamatan dan kelurahannya memakai baju adat. Saya sangat mengapresiasi juga karena ini merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya kita sendiri,” kata Marine.

Selain itu, pihak Kecamatan Legok memberikan penghargaan kepada kelurahan serta para insan-insan berprestasi dan inovatif yang ada di Kecamatan Legok. Penghargaan itu diberikan untuk mendorong Pemerintah Desa hingga para pemuda agar lebih berinovasi dan berkreasi untuk membangun Desa.(Adit)

By Aditya