Tangerang(BantenKita)- Aktivis lingkungan Ade Yunus dan jurnalis Hendra Saputra mengeluarkan single perdana lagu religi yang berjudul Berserah.
Sejak dirilis pada 1 Ramadan 1443 H atau 03 April 2022 lalu telah ditonton lebih kurang 8,4 Ribu Viewer di akun Youtubenya Kang Aye.
Selain Youtube, Lagu Berserah kini telah tersedia di berbagai Aplikasi Musik lainya seperti Tiktok, Spotify, Joox, Reso, Line Music, Deezer, iHeartRadio serta Amazon Music.
Lagu Religi Ramadan Berjudul Berserah lirik lagunya ditulis oleh Hendra Saputra dengan sentuhan Aransemen Musik Karisman Chris yang dinyanyikan secara berduet oleh Hendra sang pencipta lagu dengan Kang Ade Yunus.
Ade Yunus menuturkan single religi bertajuk “Berserah” ini dalam rangka syiar islam melalui seni musik. Lagu tersebut menceritakan tentang realita kehidupan masyarakat. Dimana setiap manusia memiliki latar belakang kehidupannya masing-masing.
Single ini menceritakan perjuangan seorang anak manusia yang memiliki masa lalu kelam yang berlumur dosa. Dari seorang pemabuk, penjudi hingga pemain perempuan yang mencoba memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik.
Meskipun masih saja penuh godaan dan cobaan, namun ia terus berjuang untuk menuju pintu taubat. Kembali ke jalan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Di dalam proses menuju taubat terkadang ia kerap dibayang-bayangi masa lalu yang penuh dosa. Terkadang pula ia merasa hina di hadapan Allah SWT lantaran perbuatan di masa lalunya.
Namun, ia memiliki keyakinan. Allah maha pengampun. Seberat dan sebesar apapun dosa dan kesalahan yang telah ia lakukan, niscaya Allah akan mengampuninya. “Selama masih bernyawa, maka selama itulah kesempatan untuk bertaubat masih terbuka,” katanya.
Yang menarik dari lagu berserah ini adalah, dinyanyikan oleh Hendra yang memiliki latar belakang seorang jurnalis bersama dengan Kang Ade Yunus yang merupakan Ketua Banksasuci Foundation, Aktivis Lingkungan Hidup serta Penggiat Sosial, sehingga tidak aneh bila Video Klip lagu Berserah yang dibuat oleh Deshilman Fikri ini mengambil latar belakang Sungai Cisadane.
“Prosesnya mulai dari pembuatan lagu dan rekaman memakan waktu kurang lebih 3 bulan. Kebetulan Rekaman dilakukan di Studio Karisman Chris di Cipondoh yang juga membantu membuat aransemen musiknya dan kita sudah klik sehingga tidak ada kesulitan yang berarti,” kata Ade.
Sementara pembuatan video klip hanya membutuhkan waktu satu minggu, dibantu oleh videografer yang sudah berpengalaman jadi proses cukup singkat.
“Alhamdulilah ga ada kesulitan, kita juga ga ada Koreografernya, jadi yah Improvisasi Natural saja, ungkapnya.
Dalam video klip terdapat adegan keduanya berada di perahu yang sedang berhenti di tengah sungai Cisadane. Kemudian juga disekitar bantaran yang menjadi markas Banksasuci.
Single religi perdana keduanya pun mendapatkan sambutan dan dukungan dari berbagai kalangan mulai dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Wakil Wali Kota Sachrudin, Ketua DPRD, pemuda dan tokoh masyarakat lainnya.
“Kedepan ada keinginan menyampaikan pesan-pesan moral, lingkungan, budaya melalui lagu,” ungkapnya.(Adit)