Produk Queen Nail Henna UKM Asal Kota Tangerang /aditya


Tangerang(BantenKita)- Berawal dari kendala ekonomi Dewi Susilawati warga Kecamatan Ciledug mencari ide berjualan yang banyak dipergunakan oleh perempuan sekaligus tidak musiman.
Setelah melakukan berbagai riset termasuk searcing di internet Dewi menemui jawaban bahwa wanita Indonesia menyukai memakai kutek atau cat kuku. 


“Kalau pakaian musiman, jual kacang-kacangan, kurma juga musiman ramai hanya di Ramadan saja, setelah dicari-cari ternyata perempuan Indonesia rata-rata suka pakai kutek di berbagai aktivitas, ternyata dalam islam juga ada anjurannya nah dari situ saya terinspirasi untuk membuka usaha cat kuku,” ujar Dewi.


Dewi pun membuat terobosan cat kuku yang diciptakannya menjadi solusi bagi perempuan muslimah agar dapat menggunakan kutek tetapi juga dapat beribadah salat.


“Kalau kutek itu base nya cat enggak nembus ketika kena air wudhu sehingga tidak sah untuk salat, nah saya racik kutek pakai henna yang bahan bakunya terbuat dari daun pacar,” ungkap Dewi.


“Sehingga perempuan dapat dua manfaat yaitu kukunya menjadi cantik sekaligus menjalankan sunnah sehingga dapat sehatnya dapat cantiknya dan ga ribet ketika mau salat,” tambahnya lagi.


Dewi mengatakan, ilmu membuat kutek henna didapatnya dari ahli henna ternama di Indonesia. Saat itu kebanyakan orang belajar untuk melukis henna. “Tetapi saya beda sendiri, datang untuk belajar membuat kutek dari henna, dari kursus yang saya ikuti ditambah pengetahuan lainnya lalu saya mulai meracik sendiri kutek henna,” kata dia.


Saat ini produk buatan Dewi menjadi pelopor kutek henna di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi halal dari MUI. Dengan 16 jenis warna yang diciptakan menjadikan produk Dewi bernama Queen Nail Henna sebagai kutek Henna pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki pilihan warna terbanyak.
“Orang taunya kutek henna warna merah aja lalu berikutnya berbagai produsen mengeluarkan warna hitam, sementara produk kami sudah ada 16 pilihan warna,” pungkasnya.

Produk Menjangkau Berbagai Negara 


Dewi memanfaatkan jaringan agen produk herbal yang pernah dijalani sebelumnya untuk memasarkan kutek henna buatannya. Dari jaringan tersebut produknya disambut antusias dengan terus meningkatnya pesanan.


Saat ini Dewi telah memiliki 66 agen di seluruh Indonesia bahkan di berbagai negara di dunia.
” Pemasaran juga dilakukan melalui media sosial dan website yang terhubung ke nomor WA agar penjualan bisa meluas ke mancanegara, tak disangka banyak pesanan dari luar negeri,” kata Dewi.


Dewi menceritakan pesanan dari luar negeri bermula menerima Direct message (DM) instagram dari konsumen Warga Negara Nigeria. “Awal pesan 100 botol lalu repeat order 100 ditambah minta 1000 botol untuk dikirim ke Bostwana mulai dari situ muncul pesanan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris hingga Singapura,” ungkap Dewi.


Dewi menambahkan, kutek Henna racikannya terbuat dari bahan baku daun pacar yang berasal dari India. Menurutnya daun pacar belum ada di Indonesia sehingga ia pun harus mengimportnya dari negara tersebut.

Tak hanya daun pacar, untuk memenuhi komponen produknya yaitu botol, Dewi harus mengimportnya dari salah satu negara di Asia. ” Di Indonesia belum ada pembuatnya, ada penjualnya tetapi mereka juga import sehingga kalau kita beli di mereka harganya lebih mahal maka itu kami beli langsung dari produsennya,” ujar dia.(Aditya)

By Aditya