
Jakarta, (BantenKita) – Kelompok musik bergenre “Indie Pop” berbagi kebahagiaan di akhir tahun 2022 dengan merilis kembali lagu “Epilog” yang dibuat pada 25 Desember 2020.
“Epilog lahir sebagai refleksi diri di penghujung tahun serta rasa syukur usai melewati tahun yang unik,” kata Christofer Emmanuel sosok dibalik Banikata dalam keterangannya, Kamis.
Christofer yang berkarir sebagai penyanyi solo pada awal 1920 menyebut Epilog lahir sebagai refleksi diri di penghujung tahun serta rasa syukur seusai melewati tahun yang cukup “unik”.
Kala itu, ketika Epilog dirilis, dunia masih dilanda situasi pandemi, yang mengharuskan interaksi langsung antar sesama keluarga dan kerabat terhenti untuk sementara waktu, kenang Christofer.
Melalui Epilog, Banikata ingin menyebarkan rasa bahagia bagi sesama di tengah suasana perayaan lahir-Nya yang khas di akhir tahun.
Epilog dibalut dalam nuansa perayaan gemerlap Ibukota, dan menjadi salah satu karya favorit bagi Banikata yang sarat akan pesan bahagia dan kebersamaan.
Epilog juga menceritakan tentang pribadi yang menyadari betapa cepatnya waktu berlalu dalam kurun waktu satu tahun yang dipenuhi dengan tawa, tangis maupun amarah.
Namun, pada akhirnya sudah sepantasnya kita mengucap syukur atas hidup, kesempatan untuk dapat berinteraksi dan bersama dengan orang terkasih hingga detik ini.
“Lagu ini ingin mengajak para pendengarnya untuk berbagi kebahagiaan dan saling mengungkapkan rasa cinta pada orang-orang disekitar yang telah ada dan menemani perjalanan sepanjang tahun,” kata Christofer.
Epilog yang berusia dua tahun menjadi refleksi bagi para pendengar untuk menyadari ada banyak hal baik yang harus disyukuri, salah satunya keadaan dunia yang saat ini sudah jauh lebih baik, jelas Christofer.
Christofer Emmanuel adalah sosok dibalik Banikata, yang merupakan solois asal Jakarta bergenre Indie Pop dan memulai karirnya pada awal tahun 2020. Banikata sendiri memiliki arti sebagai generasi penerus kata-kata.
Kecintaannya terhadap musik dan sastra menjadi alasan bagi Banikata untuk terjun ke belantika musik Indonesia. Setelah berhasil dengan dua single pendahulunya, yaitu “Semarang Senja” dan “Romantisasi Narasi”.
Banikata masih terus didukung oleh kerabat terdekatnya, yaitu Gian Van Den Bos (Red Voqus) sebagai produser dan direkam serta dipoles oleh Dimas Pradipta dari Sum It! Studio serta dituangkan melalui visualisasi yang khas dari Mikael Aldo (Sun Eater).
Epilog dapat dinikmati di seluruh digital streaming platform seperti Spotify:https://open.spotify.com/artist/0ozYjoOnglQTcA7QlLvTgo?si=iDluRRU4Rjqb9yshqQS20A atau Apple Music: https://music.apple.com/us/artist/banikata/1501162579.
Bisa juga melalui Youtube: https://www.youtube.com/@banikata786/featured. (Gnt)