Lomba Inovasi Kampung Tematik Kota Tangerang Tahun 2023/ist

Tangerang(BantenKita)- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar lomba Inovasi Kampung Tematik 2023 untuk memeriahkan HUT Kota Tangerang ke 30. Sekaligus untuk mendukung program prioritas pembangunan Kota Tangerang yang tertuang dalam RPJMD 2019-2023.


Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Kampung Tematik adalah salah inovasi Kota Tangerang untuk mengatasi permasalahan pelayanan dasar utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan rumah tangga dan prasarana dasar permukiman dan perekonomian kreatif.

Kampung Tematik juga merupakan program unggulan bersama RPJMD Kota Tangerang 2019-2023 yakni Anak Kita, Keluarga Kita, Kampung Kita dan Kota Kita. Titik sasaran kampung tematik mulai dari wilayah di Kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberap hal diantaranya adalah mengubah lokasi kumuh menjadi tertata dan perbaikan kondisi lingkungan. Peningkatan penghijauan wilayah yang intensif, pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif dan mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat melalui pemberdayaan masyarakat.


“Kampung Tematik adalah solusi dalam penataan lingkungan pemukiman warga menjadi layak huni, layak investasi dan layak dikunjungi serta menciptakan kota smart city,” ujar Arief usai menyerahkan penganugerahan lomba kepada pemenang di Tangerang Convention Center (TCC) Cimone, Kamis (16/3).


Lebih lanjut Arief berharap lomba ini dapat menjadi motivasi dan dorongan kepada pengelola kampung tematik untuk terus menciptakan lingkungan yang bersih, hijau dan asri. “Mari kita rawat dan jaga lingkungan bersama,” ujarnya.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo saat memberikan ucapan selamat kepada peraih lomba inovasi Kampung tematik tahun 2023/ist


Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan lomba inovasi kampung tematik tahun ini merupakan tahun keempat digelar berturut – turut untuk memperingati HUT Kota Tangerang.

Ada pun Lomba inovasi kampung tematik bertujuan mendorong daya saing kampung tematik melalui kompetisi sehingga terwujud daya saing kampung tematik melalui pembangunan, pemeliharaan, pengembangan.  “Pemberdayaan masyarakat yang ada di dalamnya bisa mengembangkan UMKM terutama di masa pandemi kini,” ungkapnya.

Lanjutnya, pada tahun ini ada 61 peserta yang mendaftar dari 13 Kecamatan. Sebanyak 15 kampung tematik lolos dalam sesi presentasi kemudian dilanjutkan sesi verifikasi lapangan.  “Ada 3 kategori yang dilombakan yaitu kategori pratama,  kategori madya dan  kategori utama,” Penilaian mengacu pada indeks inovasi daerah yang dikeluarkan Kemendagri dan mentoring oleh perguruan tinggi sebagai masukan inovasi kedepan,” katanya.


Ada pun pemenang juara pertama lomba inovasi kampung tematik kategori utama juara pertama kampung Grenpul Kelurahan Gerendeng, kedua kampung Hijau Daun kelurahan Alam Jaya, ketiga kampung Bekelir Kelurahan Babakan, juara harapan 1 kampung Inovasi Cimone dan Harapan kedua kampung Mangga kelurahan Poris Plawad.


Sementara kategori madya juara pertama kampung Pinkli kelurahan Pasar Baru, kedua kampung Danau Kalpataru  kelurahan Poris Plawad Indah, ketiga kampung Sirih Kelurahan Mekarsari, juara harapan 1 kampung Demplot Anthurium kelurahan Nambo Jaya, dan Harapan kedua kampung Darling kelurahan Sudimara Jaya.

Lalu kategori pratama juara pertama kampung IQRO kelurahan Sudimara Pinang, kedua kampung Pendora kelurahan Karanganyar, juara ketiga kampung Bambu kelurahan Koang Jaya, Juara Harapan pertama kampung Kunyit kelurahan Cimone Jaya. Kemudian untuk kategori inovator kampung, juara pertama diraih Yuliana Dharmawan dari kampung Demplot Anthurium, kedua Alex Eko Setiawan kampung Sirih dan terakhir Karsih dari kampung Hijau Daun.(adv)

By Aditya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *