
Tangerang(Bantenkita) – Sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar pemakaman Kedaung Wetan Kec.Neglasari Kota Tangerang mendapatkan cuan yang lumayan besar di hari pertama setelah Idulfitri 1444 Hijriah.
Ramainya para pengunjung atau peziarah kubur yang datang pada Minggu (23/04/2023) ke pemakaman tersebut menjadi sumber rejeki pada pedagang warga sekitar.
Mamat (42), satu dari pedagang kembang ini mengatakan bahwa dirinya merasa dilimpahkan rejeki oleh Allah dalam momen lebaran tahun ini.
” Alhamdulillah di lebaran 1444 Hijriah ini saya bisa meraup keuntungan yang begitu banyak dari hasil jualan kembang. Dari kemarin dan sampai hari ini, saya sudah kantongi uang 1 juta rupiah ke atas. Itu semua karena banyaknya jumlah pengunjung yang datang terus bertambah setiap tahunnya,” kata Mamat saat berbincang bincang dengan Bantenkita.com di lokasi.
“Kalau dulu pemakaman ini masih sedikit terisi oleh orang yang meninggal. Tapi lama kelamaan jumlahnya terus bertambah, dan orang orang yang datang pun semakin banyak. Gak heran sih, kalau saya bisa untung besar. Karena jumlah pengunjungnya juga kini semakin banyak,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Tinah (48), pedagang warung kecil yang membuka lapak di lokasi tersebut.
Wanita berhijab ini pun mengaku kalau dirinya pun merasakan keuntungan yang lumayan besar dari hari biasanya.
” Sekarang tuh ramai, tapi kalau hari biasa. Pemakaman ini pun sepi pengunjung, maklum lah mas..!! Namanya juga lagi hari raya lebaran ini mah sudah pasti peziarah yang Dateng pun meningkat. Dan warung saya pun banyak yang jajan es dan sebaginya,”
“Kalau keuntungan itu sih, jelas jauh berbeda dari hari biasanya. Sebab yang saya bilang tadi, karena pengunjung yang membludak ini. Omset saya pun terus bertambah dari hari biasanya,” kata Tinah.
Wajah pribumi ini pun berharap kepada peziarah yang datang pun bisa menyumbangkan sedikit hartanya ke kotak makam yang sudah tersedia di beberapa titik pemakaman.
” Ya saya sih berharap juga pengunjung itu mau menyisihkan uangnya ke kotak makam. Karena bagaimana pun juga, pengurus makam pun butuh makan. Karena dia juga manusia, kalau bukan dari situ. Dari mana lagi dia mengais rejeki ya buat sehari hari. Toh setiap hari juga, kerjaan bang endang (pengurus) dan saudaranya itu merapihkan pemakaman ini saja ,” ungkapnya.
” Syukur syukur sih, pengurusnya dikasih gaji juga sama pemerintah daerah. Biar dia lebih semangat lagi ngurus makamnya,”
(Samalfiqih)