
Tangerang(BantenKita) – Direktur Lalu lintas BPTJ Kemenhub, Sigit Irfansyah bersama staf jajarannya melakukan monitoring ke Terminal Poris pada Kamis (27/04/2023) untuk memastikan kesiapan terminal pada momen puncak Arus Balik Lebaran 1444 Hijriah 2023.
“Hari ini kita lakukan monitoring untuk kegiatan arus balik pada tanggal 28 dan 29 besok. Alhamdulillah di terminal poris Plawad ini tidak terjadi delay atau pun lonjakan penumpang yang sangat signifikan dan masih terlihat lancar,” ungkap Sigit saat di wawancarai awak media di Terminal Poris Tangerang.
” Di arus mudik kemarin pun saya monitor ke sini, itu pun masih bisa di handle dengan baik. Kalau di tahun lalu kita ada masalah di kedatangan bus yang agak telat. Tapi sekarang Alhamdulillah bisa lebih lancar dan lebih baik lagi dari sebelumnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini pun, Sigit menyampaikan arus balik di Jabodetabek pun terbilang lancar dan terkendali. Pendistribusian one way dan jadwal keberangkatan yang tersusun rapih. Menjadi kunci pelaksanaan mudik pada tahun 2023 ini.
“Secara umum Arus balik di Jabodetabek itu baik, karena orang pulang mudik pun tidak berbarengan. Jadi tidak serempak, mereka terdistribusi dengan baik. Karena semuanya sudah terlihat nyaman, baik terminal maupun lintasan jalannya pun sudah bagus untuk di lalui,” terangnya.
“Kalau arus balik pemudik itu puncaknya tidak bisa ditentukan, dan itu tergantung di setiap terminalnya. Nah, kalau untuk arus balik mudik gratis itu tanggal 28 & 29 besok. Karena tanggalnya itu sudah ditetapkan, dan penumpangnya pun sudah teregister,” kata Sigit.
Sejauh ini mudik berjalan lancar, karena bisa terkondisikan dengan bagus. Baik di jalur one way ataupun dan jadwal keberangkatannya pun diungkap tidak mendadak.
” Jadi saya pikir pemudik yang ingin balik bisa mempersiapkan diri. Kalau dia ingin ikuti oneway, ya mereka harus pulang dengan tanggal yang sudah ditetapkan
Karena, sebelumnya itu pemerintah sudah mengumumkan kepastian jadwalnya,” tukasnya.
Aktivitas di kondisi terminal Poris Tangerang hingga saat ini pun masih terpantau normal. Dimana, jumlah penumpang pun mencapai 200-250 orang dengan jumlah keberangkatan armada tercatat sebanyak 60 bus setiap harinya. (Samalfiqih)