
Tangerang(Bantenkita)- Menyikapi permasalahan kasus dibawa kaburnya dana tour ke DI.Yogjakarta SMPN 10 Kota Tangerang yang diduga oleh pihak travel pariwisata.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengimbau kepada seluruh sekolah untuk tidak melakukan studi tour atau kegiatan kegiatan di luar kota.
“Iya untuk kasus tersebut saya juga belum tahu pasti siapa yang salah. Tapi yang jelas uang tournya para murid itu dikembalikan oleh kepala sekolah 100%. Dalam hal ini juga kami sudah menegur kepala sekolah, dan sudah melayangkan surat kepada pihak travel untuk diperiksa. Ini saya juga belum tahu pasti itu seperti apa? Karena, pihak travelnya sendiri tidak ada keberadaannya,” ungkap Jamal saat diwawancara awak media pada Selasa (20/06/2023) di gedung Pemkot Tangerang.
” Menurut informasinya sih, korban ditipu oleh pihak travel. Jadi saya perlu periksa kejelasannya itu seperti apa mekanismenya. Apakah itu hanya uang DP, atau sudah lunas. Nanti saya akan dalami untuk kejelasannya,” katanya lagi.
Jadi, lanjut Jamal, di tahun sebelumnya itu SMPN 10 ini sudah menabung untuk tur ke Jogja. “Terkait soal pelarangan tour ke luar kota, makanya kami sudah membuat surat teguran kepada pihak sekolah,” imbuhnya.
” Ke depan, sesuai edaran saya. Baik untuk SD, SMP. Biasanya itu para orang tua ingin jalan jalan setelah lulusan. Mulai besok, lulus lusan itu tidak diperbolehkan pergi keluar Kota Tangerang. Dan kami berharap, pihak sekolah mengadakan kegiatan pelepasan yang sederhana saja di sekolah,” tuturnya
“Dan saya tidak sependapat dengan adanya istilah wisuda-wisudaan..! Karena wisuda itu untuk jenjangnya S-1. Tapi yang pastinya itu pelepasan siswa SD dan SMP. Dimana pelepasan itu silaturahmi, ucapan terimakasih satu sama lain. Baik kepada orang tua, guru dan sesama murid,” pungkasnya. (Sam)