
Tangerang(BantenKita)- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menerapkan sejumlah kebijakan internal. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran persiapan dan penyelenggaraan KTT ASEAN.
“Saat ini kami memberlakukan Work From Home (WFH) bagi pegawai yang bertugas di Bidang Tata Usaha, Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, dan Bidang Itelijen dan Penindakan Keimigrasian. Pada ketiga bidang tersebut, pelaksanaan WFH dilakukan dengan rasio 50:50 sehingga fungsi keimigrasian di kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dapat tetap berjalan.” ujar Tito dalam keterangannya.
Tito menegaskan sistem kerja WFH tidak diberlakukan pada seluruh bidang. Pengecualian diberlakukan kepada Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian tetap bersiaga 100% di kantor / Work From Office. Hal ini diputuskan mengingat tingginya lalu lintas pelaku perjalanan internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta, serta tingginya permohonan paspor dan izin tinggal.
Kelancaran penyelenggaraan KTT ASEAN amat erat kaitannya dengan kondisi lalu lintas serta polusi yang saat ini tengah menjadi perhatian. Untuk itu Tito mengimbau pegawai Imigrasi Soekarno-Hatta untuk menggunakan transportasi public salah satunya fasilitas bus jemputan yang telah disedikan kantor.
“Untuk mengurangi polusi dan mengurai kemacetan di DKI Jakarta, kami menghimbau agar seluruh pegawai menggunakan kendaraan umum atau memaksimalkan bus jemputan kantor. Saat ini Imigrasi Soekarno-Hatta telah menyediakan 11 mini bus yang beroperasi di Jakarta dan Kota Tangerang”, pungkas Tito.(sam)