Truk Pengangkut Sampah di TPA Rawa Kucing/foto sam

Tangerang(BantenKita) – Antrean truk pengangkut sampah di TPA Rawakucing Kecamatan Neglasari Kota Tangerang terlihat di sepanjang jalan Iskandar Muda pada Jumat (01/09/2023) pagi ini.

Pantauan Bantenkita.com di lokasi, puluhan truk berwarna oranye dengan muatan puluhan ton sampah lingkungan masyarakat se-kota Tangerang ini pun berbaris rapih menunggu antrian untuk dibongkar oleh operator.

Barisan mobil di setiap pintu TPA Rawakucing diatur rapih oleh petugas keamanan agar tidak mengganggu para pengendara yang melintas di jalan Iskandar Muda ini.

Tumpukan sampah di TPA Rawakucing pun kini sudah terlihat menjulang tinggi. Aktivitas sang operator alat berat dan para pemulung sampah pun terlihat dilokasi.

Aroma bau busuk pun menyelimuti semua area pembuangan sampah yang jelas jelas terlihat sudah mau Overload ini.

Tak ayal, udara panas yang menyelimuti area TPA Rawakucing ini pun membuat pohon pohon penyumbang oksigen menjadi tandus dan tak hijau lagi seperti dulu.

Menurut data yang dihimpun, pada tahun 2019-2021 jumlah sampah di kota Tangerang setiap harinya mencapai 1300. Namun, di tahun 2021-2023 saat ini populasi sampah di kota Tangerang terus meningkat dan mencapai 1500 ton/hari.

Alhasil, daya tampung area TPA Rawakucing Kota Tangerang pun sudah mencapai 80%. Dan hanya tersisa lahan kosong seluas 20% dari jumlah maksimal seluas 13 hektar.

Terpisah, Kabid Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Iwan mengatakan, pihaknya terus berbenah melakukan optimalisasi dan pemerataan di area TPA Rawakucing setiap harinya.

” Iya jumlah sampah seharinya tembus 1500 ton, dan yang paling banyak itu dari wilayah Pasar Rubuh Cipondoh. Karena, hampir setiap hari petugas kami bisa 8 mobil truk mengangkutnya. Nah untuk mengatasinya, kami pun sudah berkoordinasi di wilayah RW 3 pasar rubuh itu untuk memilah sampah dan mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli dengan sampah,” ujarnya.

“Untuk mengurangi volume sampah, kita sudah mempunyai program Bank Sampah di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang sudah memfasilitasi dan sosialisasi masyarakat dengan memilah dan memberikan gerobak, timbangan dan lain sebagainya. Diharapkan, program Bank Sampah ini berhasil. Karena, itu bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Rawakucing,” kata Iwan.

Sebanyak 97 Bank Sampah di sejumlah kelurahan yang ada di kota Tangerang pun sudah berjalan dan dinilai sukses mengurangi volume sampah di lingkungan.

“Alhamdulillah sudah Ada 97 Bank Sampah yang tersebar di kelurahan kelurahan yang ada. Itu berfungsi dan memiliki pengaruh nyata dapat mengurangi jumlah sampah lingkungan.Jadi, sampah yang diangkut ke TPA itu hanya sampah residu saja,” ungkap Iwan.

“Rencananya kedepannya itu kita akan menambah dan memaksimalkan jumlah bank sampah di seluruh wilayah. Sehingga, masyarakat dapat memilah sampah di setiap RT RW,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Iwan mengajak himbau dan mengajak masyarakat untuk aktif bersama mengurangi jumlah sampah rumah tangga dengan memilah sesuai peraturan daerah yang saat ini sudah tertera.

” Kepada masyarakat kota Tangerang mari kita bertanggung jawab kepada sampah kita sendiri. Karena di perda no.2 tahun 2022 itu diwajibkan mengurangi sampah. Maka dari itu, marilah kita memilah sampah dengan bijak. Agar rumah dan lingkungan kita terbebas dari sampah,” kata Iwan.

” Saat ini area TPA Rawakucing kucing sudah terpakai 80% jadi tinggal 20% lahan yang tersisa untuk kita fungsikan,” ungkapnya. (Sam)