
Tangerang(BantenKita)- Cuaca panas ekstrim yang berkepanjangan, menjadi penyebab terjadinya kemarau di sejumlah wilayah penghasil beras yang ada di Indonesia. Sudah pasti, itu semua dapat mempengaruhi kualitas dan volume beras yang terjadi saat ini.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati saat dijumpai di ruang kerjanya.
“Iya harga beras di seluruh Pasar saat ini di angka 13.000/kilo. Kenaikan itu karenakan adanya musim paceklik berkepanjangan di sejumlah luar daerah. Hal itu menyebabkan para petani kesulitan, lantaran lahan mereka terjadi kemarau,” ungkapnya.
Titin menyebut pihaknya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya menghadirkan beras murah berkualitas lewat Si Jampang di kalangan masyarakat.
” Keberadaan Si Jampang diharapkan sekali oleh banyak warga. Karena kita jual beras, telur, serta bahan pangan lainnya itu di bawah harga pasar. Ketika si Jampang hadir di wilayah, itu selalu diserbu warga. Sampai-sampai operator Si Jampang pun kewalahan untuk melayani pembeli,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Si Jampang setiap hari selalu beroperasi melayani masyarakat. Sementara distribusi Bulog tetap berjalan di semua pasar yang ada.
“Pelayanan masyarakat selalu kita utamakan, sehingga mereka tetap dapat dan memperoleh beras premium dengan harga yang terjangkau,” kata Titien.(Sam)