Tangerang(BantenKita)- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang terus berbenah dalam melakukan pelayanan dan pengendalian sampah selama proses Pendinginan dan Pemadaman kebakaran TPA Rawakucing Tangerang berlangsung hingga saat ini.
Pasalnya, guna mengurangi penumpukan sampah di pemukiman warga, lantaran proses pengangkutan sampah ke TPA tersendat akibat insiden kebakaran yang terjadi pada hari Jumat lalu.
DLH kota Tangerang pun meningkatkan jam operasional para pekerja untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di wilayah hingga larut malam.
Kabid Kebersihan pada DLH, Iwan mengatakan, proses bongkar muatan pada truk pengangkut sampah di lingkungan sudah berjalan kembali sejak hari Minggu kemarin.
” Pada hari Rabu kemarin kita kerahkan sebanyak 523 armada yang masuk ke TPA Rawakucing Tangerang. Dimana, sejak kemarin itu para pekerja kami bertugas mengambil sampah di lingkungan masyarakat itu sampai jam dua pagi,” ucapnya saat diwawancarai Bantenkita.com pada Jumat pagi (27/10/2023) di TPA Rawakucing Tangerang.
Ia mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk memback-up pengangkutan sampah yang dua hari tertunda karena kebakaran TPA. “Alhamdulillah, setelah itu laporan dari pimpinan sudah tidak ada penumpukan sampah di pemukiman warga,” paparnya.
Sejatinya petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang terus memobilisasi anggotanya untuk keliling di 13 Kecamatan setiap harinya. Hal itu dikarenakan sudah merupakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam bekerja sehari-hari.
” Semua petugas kita yang ada di wilayah tuh keliling setiap harinya, apabila ada penumpukan sampah dipinggir jalan itu sudah pasti mereka angkut,” ungkapnya.
Pihaknya mengusahakan pada hari ini sudah selesai penumpukan sampah di wilayah dan proses pengangkutan pun saat ini sudah normal seperti biasa.
Ia mengatakan, permasalahan sampah diperlukan kesadaran masyarakat untuk bisa peduli terhadap sampah agar dapat mengurangi volume sampah di TPA Rawakucing. Caranya dengan memilah dan menggunakan goodie bag atau tas yang mudah didaur ulang sangatlah diharapkan.
“Saya pun terus mengimbau kepada warga kota Tangerang untuk selalu memilah sampah anorganik dan organik. Kalau yang organik bisa dibuang, dan kalau yang plastik, botol, dan sebagainya itu dipilah dan dikumpulkan dahulu di rumah. Karena, saat ini proses pemadaman dan Pendingan TPA masih berlangsung dilakukan oleh petugas BPBD di area yang masih terbakar,” tukasnya.
Ia menambahkan, pengangkutan sampah di wilayah turut dibantu oleh armada Bentor. Saat ini jumlah Bentor mencapai 200 armada.
“Fungsinya mengangkut sampah dari permukiman menuju langsung ke TPA. Untuk proses bongkar muatan truk kita lakukan di pintu sementara yang ada di area Utara selama proses pemadaman pemadaman kebakaran berlangsung,” pungkasnya.(Sam)