Tangerang(BantenKita)- Proses pendinginan dan pemadaman kebakaran TPA Rawakucing Tangerang dengan menggunakan sistem water Bombing dan Injeksi oleh petugas BPBD Kota Tangerang di hari ke 8 masih terus dilakukan.

Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, sejumlah papan himbauan larangan bagi para pemulung untuk tidak memasuki area TPA Rawakucing Tangerang yang terbakar selama proses pendinginan dan pemadaman berlangsung.

Namun itu semua tidak diindahkan oleh para pemulung yang sudah biasa berada dilokasi, mereka tetap nekat menjemput rejeki demi mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari hari.

Hal itu diungkapkan oleh Heri (35), satu dari pemulung yang ada di lokasi bongkaran di pintu sementara TPA Rawakucing Tangerang.

” Semenjak kebakaran terjadi, saya dan pemulung lainnya itu tidak mencari sampai seminggu lamanya. Soalnya ngerih dan tidak diperbolehkan juga oleh petugas yang ada,” kata Heri saat berbincang bincang dengan bantenkita.com di lokasi.

Heri mengaku dirinya terpaksa kembali memulung di area yang aman dan jauh dari area kebakaran TPA. Hal itu dia harus lakukan lantaran untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Udah seminggu di rumah gak nyari pulungan, otomatis gak ada pemasukan buat istri dan kedua anak saya. Mau gak mau saya harus mencari rongsokan di sini, karena saya juga tau diri. Kalau di area yang lain itu memang dilarang gak boleh mulung ke situ. Alhamdulillah, di sini saya tidak diomelin petugas. Mereka ngerti kalau kami itu benar-benar orang butuh pemasukan nafkah buat keluarga,” katanya.

” Saya mulung botol, kardus, dan lain sebagainya. Selagi itu masih bisa di jual saya ambil dan saya kumpulkan dulu di rumah. Alhamdulillah sehari itu saya bisa dapet duit Rp 120 ribu, asalkan kita mau rajin, tahan panas, dan tahan bau mencari diantara tumpukan sampah ini,” paparnya.

Sampai berita ini diterbitkan, aktivitas bongkar muatan sampah yang berdampingan dengan pemulung pun masih berlangsung dengan kondusif. (Sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *