
Ratusan Pemulung TPA Rawakucing Berebut Sembako Gratis
Tangerang(BantenKita)- Ratusan pemulung TPA Rawakucing Tangerang terima bantuan kemanusian berupa sembako gratis dari Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan Danone AQUA pada Jumat (03/11/2023) bertempat di Jalan Kedoya Kedaung Wetan Neglasari Kota Tangerang.
Mulai dari gula, pasir, minyak, telur, susu hingga makan siang pun disajikan secara istimewa dalam acara yang bertajuk Bantuan Danone Indonesia untuk Komunitas Pemulung Terdampak Kebakaran TPA Rawakucing ini.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) IPI, Priss Polly Lengkong acara ini sudah 10 hari kita lakukan sejak buka dapur umum dan hingga sekarang pembagian sembako ini. Dimana, kolaborasi dua arah ini bertujuan untuk membantu kepada pemulung yang terkena dampak kebakaran TPA Rawakucing Tangerang yang terjadi sejak dua pekan kemarin.
“Untuk Danone sudah 4 hari ini memberikan sembako, serta makan siang kepada pemulung. Saya bilang kepada pemulung, kalau di sini kami jadi pelayan. Jadi sekarang melayani pemulung yang bekerja, dari jam 12 sampai jam 1 itu para pengurus datang melayani hasil dari dapur umum,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam hal ini pun disampaikan kepada pengurus di TPA Rawakucing bahwa jangan ketika hanya ada musibah saja menggelar kegiatan sosial seperti ini. “Tapi kita pun punya banyak juga program lain, terutama itu antara IPI dengan Danone kita berkolaborasi untuk melakukan peningkatan usaha kepada pemulung agar bisa sejahtera,” ucap Priss Polly saat diwawancarai awak media di lokasi.
Sementara, Direktur Sustainability Danone AQUA, Karyanto Wibowo menuturkan bahwa IPI adalah mitra bisnis yang beriringan sejak dahulu di dalam memberdayakan serta sekaligus mensejahterakan kehidupan pemulung yang ada di Indonesia. ” Karena keberadaan pemulung itu adalah ujung tombak pengolahan sampah di Indonesia. Dalam kondisi ini mereka perlu kita dukung dan support. Agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera kedepannya,” paparnya.
Lanjutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kelas dan taraf hidup lebih layak dari kondisi yang sekarang. “Sinergitas ini akan berkelanjutan, karena itu semua demi pemulung yang sejahtera ke depannya,” kata dia.
Kebakaran TPA Rawakucing itu cukup masif yang disebabkan oleh kemarau panjang hingga saat ini. Tetapi, penyebab yang lain itu diduga seperti puntung rokok dan aktifitas aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Makanya, tadi juga kita himbau para pemulung untuk tidak merokok saat bekerja. Ternyata, mereka juga memperhatikan hal tersebut, saat mencari barang bekas di TPA tidak boleh merokok. Sehingga, kedepannya itu kebakaran dapat dicegah bersama sama,” kata Priss seraya menyambut pembicaraan.
Perasaan senang pun terpancar dari raut wajah Tarwi (48), satu dari pemulung yang hadir menerima bansos gratis tersebut.
Ibu dua orang anak ini pun mengaku bantuan tersebut akan dia gunakan untuk keperluan sehari hari.
” Alhamdulillah seneng sekali diperhatiin kaya gini, udah dikasih makan siang, terus juga kita dikasih sembako gratis kayak gini,” kata ucapnya.
” Kalau terima bantuan gratis kayak gini memang saya sudah sering dapet mas..!! Sembako ini paling saya masak buat makan sekeluarga, sedangkan untuk susunya itu buat anak saya yang kecil. Saya sih berharap TPA itu jadi bagus, terus saya juga punya usaha kedepannya,” kata Tarwi. (Sam)