Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) melalui Urban Mobility Lab (UML) mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai dan panel surya.
Hari Nugraha selaku ketua Program studi Desain Produk UPJ mengatakan, UML merupakan laboratorium riset hasil kolaborasi UPJ dengan industri, dalam hal ini adalah Spora EV.
UML bertujuan menghasilkan solusi untuk menyelesaikan persoalan perkotaan melalui pendekatan inovatif, berkelanjutan dan mengusung konsep zero emision.
“Karena Spora Ev ini bidangnya transportasi jadi kita membuat produk mobility, ada motor, ada cargo bike yang basisnya suistanbility. motor basicnya dari batere, dan cargo bike itu kita hybrid dengan panel surya,” ujar Hari
Kata Hari, UML telah berdiri sejak 6 bulan lalu. Dalam waktu yang singkat itu telah dikembangkan motor listrik dan cargo bike.
Adapun bentuk kolaborasi yang dilakukan dari Spora Ev yaitu teknikal aspek dan manufacturing spesifikasi. Sementara UPJ yang terlibat adalah prodi desain produk membantu desain secara keseluruhan.
“Jadi dari Spora EV ada base frame atau sasis kemudian sistem elektrik, oleh prodi DP UPJ itu semua digabungkan menjadi sebuah produk yakni motor dan cargo bike,” ujarnya.
Cargo bike atau gerobak berjualan yang dibuat UML akan digunakan oleh Barapi selaku pemilik brand Bar Burger untuk berjualan keliling. Pemanfaatan ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama yang dilakukan dalam acara Moxmo Lab di Creative Box Bintaro pada Sabtu (25/11/2023).
“Cargo bike akan dicoba di hybrid kan dengan surya panel untuk sistem chargingnya, harapannya tidak perlu lagi charging menggunakan listrik PLN tetapi bisa menggunakan solar panel,” ujar Hari
“Jadi kapanpun baterainya sudah berkurang yang penting ada sinar matahari bisa charging, jadi bisa terus-terusan jalan, ini yang akan kita kembangkan dengan Barappi,” tambahnya.
CGO Spora Ev, Bowo Kusumo mengatakan, Spora Ev start up yang fokus mengembangkan teknologi dan SDM. Keduanya tak bisa lepas dari kolaborasi, terutama dengan institusi pendidikan.
“Karena kami juga mengembangkan ekosistem dan pengajaran beserta riset. Jadi kami kembangkan dengan kampus lalu kami juga kerjasama dengan SMK,” kata dia.
Ia berharap kolaborasi yang dikembangkan dapat menjadi sinergi saling mendukung satu sama lain dalam program industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Karena kalau kita mau jadi pusat kendaraan listrik ini menjadi momen kita untuk belajar, dan harus sekarang, kalau tidak sekarang ini akan terlambat, harapannya kolaborasi dengan UPJ ini bisa diduplikasi di Kota-kota lain yang akan kita kembangkan,” pungkasnya.(Ditya)