
- Caption Foto: Suasana Pasar Sadar BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Ciomas, Kabupaten Serang, Selasa (12/12/2023)
Serang, (BantenKita) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Serang Raya berupaya merangkul para pedagang yang berjualan di Pasar Ciomas Kabupaten Serang untuk diikutsertakan menjadi peserta program Jaminan Sosial yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM serta Jaminan Hari Tua (JHT).
“Sasaran kami saat ini Pasar Ciomas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang sekaligus pembeli yang mempunyai kegiatan usaha, dan secara bertahap juga di pasar-pasar tradisional lainnya, khususnya pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal yang jumlahnya relatif banyak dibandingkan pekerja Penerima Upah (PU),” kata Kabid Kepesertaan Khusus BPJAMSOSTEK Cabang Serang Iwan Pramono kepada wartawan di sela pembukaan Pasar Sadar di tengah Pasar Ciomas, Selasa (12/12/2023).
Ia menyebutkan bahwa jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai lebih dari 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia. “Pekerja formal pada umumnya sudah sadar terhadap risiko bekerja sehingga mau menjadi peserta, sedang pekerja informal masih perlu dilakukan pedekatan melalui edukasi dan sosialisasi,” kata Iwan Pramono.
Ia mengatakan khusus untuk pekerja informal harus dijangkau dengan pendekatan khusus yang dilakukan antara lain melalui bazar sadar yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menambahkan kegiatan seperti itu dilakukan tidak hanya di Cabang Serang saja, tetapi secara bertahap di 122 kantor cabang bpjs ketenagakerjaan yang tersebar di wilayah Indonesia. “Selain sosialisasi lapangan, juga sosialisasi melalui radio tiap cabang-cabang tersebut, seperti yang telah dilakukan dengan Radio Republik Indonesia (RRI),” kata Iwan menambahkan.
Hingga saat ini, jumlah tenaga kerja yang telah terlindungi oleh bpjs ketenagakerjaan kurang lebih 40,2 juta pekerja, diantaranya 7,2 juta pekerja informal. Dengan berjalannya kampanye “kerja keras, bebas cemas”, negara melalui bpjs ketenagakerjaan ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera. Mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, resiko yang mungkin timbul silahkan dialihkan ke bpjs ketenagakerjaan, katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kabupaten Serang Achyar Mulyana mengatakan pihaknya mendukung program yang digulirkan BPJS Ketenagakerjaan yang melindungi pekerja dari risiko bekerja.
Ia siap bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam sosialisasi merangkul pedagang agar mau menjadi peserta yang iurannya perbulan untuk JKK dan JKM hanya Rp16.800 (program wajib), dan bisa ditambah dengan program Jaminan Hari Tua (JHT) minimal Rp20.000.
Lebih lanjut, Mahyar menyembutkan bahwa pihaknya turut serta membantu dalam melakukan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan melalui agen Perisai yang ada di UPT Pasar.
“Kita juga turut serta membantu sosialisasi kepada pedagang tentang manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan melalui agen perisai kami dari UPT Pasar,” ujarnya.
“Dan saat ini, seluruh petugas UPT Pasar juga sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi dari seluruh pasar yang kita kelola (ada 12 pasar-red) di Kabupaten Serang ada agen perisai dari UPT Pasar. Hal ini sebagai bentuk dukungan kita dalam mengoptimalisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan di pasar,” tutupnya.
Untuk diketahui, bahwa pada kegiatan aktivasi pasar sadar BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Ciomas ini, terlihat Tim BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang melakukan edukasi dan sosialisasi menggunakan mobil pelayanan BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Ciomas, Kabupaten Serang. (Rid)