
Serang, (BantenKita) – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (“Bank Banten“)
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terkait kinerja tahun 2023.
Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Aston & Convention Center Serang pada hari Selasa (30/4).
Hadir pada acara tersebut, Pejabat (PJ) Gubernur Banten, Al Muktabar yang mewakili Pemerintah
Provinsi Banten selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), seluruh jajaran Dewan Komisaris dan
Direksi Bank Banten serta perwakilian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupan/Kota se-Banten.
Agenda RUPS Tahunan tersebut terdiri dari 5 (lima) mata acara, 1. Persetujuan atas Laporan
Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2023; 2. Penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024; 3. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk
Tahun Buku 2023; 4. Penyampaian Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum
Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII Perseroan; 5. Persetujuan Penetapan PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. sebagai Bank Induk dalam Kejasama Kelompok Usaha Bank
(KUB) dalam rangka pemenuhan modal inti minimum sesuai POJK No.12/2020 tentang Konsolidasi
Bank Umum.
PJ. Gubernur Banten, Al Muktabar, dalam sambutannya menyampaikan saat ini Bank Banten
tengah berproses KUB dengan Bank Jatim terkait permodalan,“Mudah-mudahan semua rencana
baik kita ke depan untuk memiliki entitas kebanten tentang Bank kebanggaan kita Bank Bantensemakin dimudahkan. Saya yakin profesionalisme jajaran Direksi dan Komisaris Bank Banten
akan membuat Bank Banten semakin baik lagi. Dari sisi inovasi layanan berbasis teknologi juga
saat ini Bank Banten sudah siap,“ ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami mengatakan, kinerja
perekonomian nasional dan regional sepanjang tahun 2023 relatif tangguh di tengah disrupsi
lingkungan global sepanjang tahun 2023, baik dari sisi rantai pasok, bencana alam, volatilitas sektor
keuangan serta fragmentasi geo-ekonomi. Bank Banten sebagai BUMD milik Pemprov Banten
didukung seluruh Banteners, Putra/Putri terbaik Banten, mampu mencatatkan sejarah dengan
menorehkan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp26,59 miliar.
Sepanjang tahun 2023, Bank banten menyalurkan kredit sebesar Rp3,70 triliun atau naik tipis
0,05% (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp3,73 triliun atau turun 10,25%
(YoY).
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berada di level 95,15% berkurang signifikan
dari tahun sebelumnya sebesar 155,94%. DPK yang dikelola sepanjang tahun 2023 mampu
mencatatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level yang optimum sebesar 98,98% meningkat dari
tahun sebelumnya sebesar 88,87%. Penyaluran kredit yang disalurkan dengan prinsip kehati-hatian
mampu menurunkan rasio Non Performing Loan Net (NPL Net) menjadi sebesar 1,09% mengalami
perbaikan dari tahun sebelumnya sebesar 1,39%.
Busthami menyampaikan, “Pencapaian Bank Banten hari ini akan menjadi penambah motivasi
bagi seluruh insan Banteners untuk terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Bank
Banten, ke depannya Bank Banten akan meningkatkan kualitas layanan nasabah dengan
melakukan transformasi digital, memperkuat kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dengan
segera merealisasikan bergabungnya Pemda Kabupaten/Kota terkait pengelolaan RKUD,“
tuturnya.
Bank Banten berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan terbaik, yang selalu berorientasi
kepada kepuasan nasabah dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua
pemangku kepentingan, selaras dengan tagline “Bank Banten, Mitra Terpercaya, Sejahtera
Bersama“. (Ril)