
Tangerang, (BantenKita) – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan, mengenai akurasi dalam data statistik untuk pengambilan keputusan di pemerintahan, dan itu berkaitan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar berkontribusi secara aktif untuk pengoptimalkan data statistik di wilayah Tangsel.
Hal itu dijelaskan Benyamin dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Statistik Sektoral Tangerang Selatan di Hotel Pranaya Boutique Hotel, Lengkong Gudang, Serpong, ditulis pada Kamis 20/06/2024.
Dalam penjelasannya itu, ia menegaskan, setiap keputusan yang diambil ini mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan pihaknya tidak pernah membuat keputusan diluar itu dalam keputusannya pun selalu ada pertimbangan.
“Oleh karena itu, dalam keputusan itu saya memerlukan data-data informasi sebagai sumber awal pembuatan keputusan yang akurat. Saya minta kita semua serius menggeluti, mempelajari statistik sektoral Kota Tangerang Selatan ini,” katanya.
Selain itu, data statistik adalah pondasi utama dalam perumusan kebijakan yang efektif. Tanpa data yang tepat, keputusan-keputusan mengenai alokasi anggaran misalnya untuk pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, pemekaran wilayah dan program-program lainnya tidak akan optimal.
“Saya perlu data, bahkan dari dasarnya. Dari Mana datanya? Datanya yaitu dari data yang disebut dengan data statistik itu. Gak mungkin saya mengambil keputusan pemerintah tanpa data. Apapun kita harus berpegang pada data,” ucapnya.
Dengan optimasi data statistik itu, ia berharap, Kota berjuluk ‘Cerdas Modern dan Religius’ ini dapat mengambil keputusan yang baik dan tepat pada sasaran, serta memastikan program-program dan anggaran yang dialokasikan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Ini pertaruhan buat kita. 20 tahun lagi, berapa jumlah penduduk Tangsel, berapa usia produktif, berapa lansia dan lain-lain. Semua itu butuh data untuk membuat keputusan yang tepat,”jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel Tb. Asep Nurdin juga mengiyakan terkait pentingnya data yang berkualitas dalam perencanaan dan penyusunan program di Tangsel, dengan menggunakan Aplikasi Satu Data.
kemudian, untuk merealisasikan target tersebut, Diskominfo Tangsel secara rutin melakukan kegiatan workshop dan pelatihan Satu Data Indonesia untuk seluruh OPD yang ada di wilayah Tangsel ini.
Selain itu, Diskominfo juga berkolaborasi dengan beberapa pihak lainnya untuk meningkatkan kualitas integrasi data yang ada. Serta meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan bimbingan dan arahan agar setiap data yang terkumpul nantinya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk kesejahteraan daerah.
“Nah, berdasarkan data yang kami terima banyak sekali memang beberapa data yang sudah masuk ke kita, khususnya di Aplikasi Satu Data. Nah, hanya jadi persoalan bagi kita adalah, data-data yang saat ini masuk dalam aplikasi belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai salah satu instrumen perencanaan dalam rangka penyusunan penganggaran yang ada di Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.
Meski masih ada tantangan dalam kompilasi data di kota Anggrek ini, tetapi Kota Tangerang Selatan telah diakui sebagai salah satu kota terbaik dalam implementasi IT pada instrumen Smart City.
“Kami punya keyakinan, kita data tersebut bermanfaat dan dapat digunakan, yang tentunya kita sedang bersama-sama menjadikan Kota Tangerang Selatan ini menjadi kota yang terbaik,” tutupnya. (Eza)
BalasTeruskanTambahkan reaksi |