
Sistem perbankan Islam telah mencerminkan tanggapan positif atas kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Bank Syariah beroperasi dengan berlandaskan pada hukum Islam, yang melarang bunga dan membayar bunga kepada nasabah.
Imbalan yang diterima atau dibayarkan oleh bank syariah tergantung pada perjanjian antara nasabah dan bank. Untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan persaingan di pasar global, perbankan syariah perlu mengadopsi strategi inovatif dengan pengembangan produk dan layanan baru yang sesuai dengan prinsip syariah. Penerapan teknologi digital juga penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan aksesibilitas layanan. Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan keunggulan perbankan syariah dibandingkan sistem konvensional juga perlu diperluas.
Dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia saat ini dan di masa depan. Hal ini dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Prosesnya melibatkan kesejahteraan ekonomi, kesetaraan sosial, dan konservasi lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama, dengan pemerintah berperan sebagai fasilitator yang responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dianggap penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Keterlibatan aktif masyarakat penting dalam proyek pembangunan agar dapat memahami dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi lokal. Partisipasi ini memungkinkan kebijakan dan program pembangunan lebih tepat dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan komunitas. Selain meningkatkan efektivitas program, pembangunan berorientasi pada partisipasi masyarakat juga memperkuat legitimasi dan penerimaan kebijakan pemerintah. Pembangunan berkelanjutan bertujuan meningkatkan ketersediaan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan ramah lingkungan. Indonesia, dengan luas wilayahnya, memiliki potensi untuk mengembangkan sektor-sektor produktif guna kemandirian ekonomi, sehingga pelestarian aset alam seperti hutan, sumber air, dan
keanekaragaman hayati menjadi penting bagi keberlanjutan ekonomi jangka panjang..
Perbankan syariah harus meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat. Kampanye periklanan intensif, kolaborasi dengan lembaga pendidikan, dan penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perbankan syariah. Inovasi produk dan layanan menjadi kunci untuk menarik pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan lama.
Perbankan syariah juga harus mengembangkan layanan digital yang andal, produk investasi menarik, dan solusi keuangan fleksibel. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga diperlukan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan staf dan manajemen yang berkelanjutan.
OJK telah berusaha memajukan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan keunggulannya dibandingkan bank konvensional. Ini akan membantu perbankan syariah memberikan dampak positif yang lebih besar pada masyarakat dan ekonomi nasional.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa perbankan syariah harus menjadi alternatif yang nyata, bukan hanya berdasarkan prinsip seperti bagi hasil atau suku bunga. Bank syariah harus menawarkan produk unik yang berbeda dari yang ditawarkan bank konvensional. OJK menekankan pentingnya mengoptimalkan keunikan dan keunggulan perbankan syariah dalam pengembangan industri ini.
OJK mendorong perbankan syariah untuk memanfaatkan prinsip-prinsip syariah dalam menarik segmen masyarakat yang ingin menghindari sistem bunga. Prinsip syariah yang menekankan keadilan dan keseimbangan dalam transaksi membedakan perbankan syariah dari konvensional. Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, perbankan syariah tidak hanya menyediakan layanan sesuai dengan kepercayaan masyarakat Muslim, tetapi juga membangun fondasi keuangan yang lebih etis dan berkelanjutan dalam ekonomi global saat ini. Pemanfaatan keunggulan perbankan syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional, serta memperkuat
integritas sistem keuangan dan mendorong stabilitas ekonomi dan sosial yang lebih baik.
Perkembangan teknologi digital telah memungkinkan layanan perbankan syariah yang lebih fleksibel dan mudah diakses. Melalui aplikasi mobile, nasabah dapat melakukan transaksi sesuai dengan prinsip syariah seperti pembiayaan tanpa bunga atau bagi hasil.
Penggunaan teknologi blockchain juga memastikan adanya keamanan dan transparansi dalam transaksi, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Dengan menerapkan prinsip syariah dalam inovasi teknologi, perbankan syariah dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya memperkuat industri keuangan Islam, tetapi juga memberikan akses yang lebih mudah terhadap layanan keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis adalah Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Jurusan Perbankan Syariah