Serang, (BantenKita) – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti menekankan untuk semua jajaran tetap memantau kondisi komoditas di pasar meskipun angka inflasi di Provinsi terkendali di angka 2,3 persen. Dari 12 komoditas yang dipantau, secara total terjadi penurunan harga sebesar 0,88 persen.

Hal itu diungkap Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Irjen Tomsi Tohir Balaw secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3b Curug, Kota Serang (26/8/2024).

“Inflasi kita masih di 2,3 persen,” ucapnya. 

“Terjadi penurunan harga di beberapa komoditas. Dari 12 komoditas yang dipantau ada penurunan 0,88 persen,” tambahnya. 

Dikatakan, meskipun inflasi Provinsi Banten cukup terkendali, dirinya berpesan kepada jajaran jangan sampai abai. 

“Kadang-kadang kan tidak semua komoditas posisinya stabil. Komoditas tertentu karena dipengaruhi oleh produksi juga seperti padi, cabai, dan sebagainya. Saya minta tetap dipantau dan dijaga,” ungkapnya.

“Jangan sampai mempengaruhi tingkat kinerja capaian inflasi kita,” tambah Virgojanti.

Dirinya berharap, apa yang telah dilaksanakan masih tetap sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah Kabupaten/Kota.

“Karena lokasi survei harga di pasar-pasar tradisional di Kabupaten/Kota. Mudah – mudahan semua tetap terkendali,” ucapnya.

Dalam arahannya, Virgojanti meminta pemantauan pelaksanaan pompanisasi pertanian khususnya untuk wilayah yang mengalami kekeringan untuk segera melaporkan. Brigade pompanisasi di lapangan harus cepat tanggap. (Ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *