Bantenkita- Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) telah membangun 11 community center, salah satunya berada di RW 04 Kelurahan Gaga Kecamatan Larangan.
Ketua RW 04 Munif mengatakan, keberadaan community center dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Salah satunya menjadi tempat kegiatan Posyandu. “Sebelum ada community center kegiatan Posyandu saja sampai numpang-numpang di teras rumah warga,” ujarnya.
Tak hanya untuk kegiatan Posyandu, community center dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan mulai dari temu warga, layanan pengambilan SPPT-PBB yang telah dijadwalkan oleh Kelurahan dan lainnya.
“Community center juga dimanfaatkan kegiatan yang sifatnya temporer berkala, rencana juga untuk kegiatan Posbindu, community center sangat bermanfaat untuk warga,” ujarnya.
Ia mengatakan, community center sudah diinginkan warga sejak 15 tahun lalu.
“Alhamdulilah 3 tahun lalu terealisasi dibangunnya community center ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, tahun ini Pemkot Tangerang akan membangun sebanyak 15 community center yang tersebar di 13 kecamatan. Community center yang dibangun berada di tengah permukiman padat penduduk.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang Decky Priambodo menyebutkan pembangunan 15 community center di tahun 2024 merupakan program redistribusi aset, yaitu masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan termasuk Posyandu.
“Pembangunan redistribusi aset di tengah masyarakat berarti masyarakat yang selama ini bukan di wilayah kawasan permukiman yang ga ada fasos-fasum, sehingga mereka mendapatkan fasilitas, jadi yang kita lakukan adalah membeli tanah baru di wilayah permukiman,” ujarnya.
Dikatakannya, melalui community center, fasilitas untuk masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai aktivitas secara luas tidak sekedar untuk Posyandu saja.
“Masyarakat membutuhkan tempat berkumpul dan beraktivitas kita fasilitasi sehingga guyub, masyarakat dikasih kesempatan untuk membangun kesetiakawanan sosial,”ujarnya.
Ia mengatakan, community center yang multifungsi tidak hanya memiliki dampak fisik namun juga dampak sosial masyarakat setempat. “Wilayah perkotaan kehidupan sosialnya dapat terjaga sehingga masyarakat dapat berinteraksi, biasanya dengan berinteraksi masyarakat akan lebih aman, lebih damai harapannya seperti itu,” ujarnya.(dtya)