Tangerang, (BantenKita) – Petugas Jasa Raharja Tangerang Satya Wardhani mengunjungi PO Bus Royal Wisata Nusantara yang beroperasi di wilayah Tangerang sebagai salah satu bentuk langkah proaktif menyambut HUT Kota Banten ke-21 dalam mendukung Program Penghapusan Denda SWDKLLJ Tahun Lalu dan Tahun Tahun Lalu di Provinsi Banten, Senin (14/10/2024).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan manfaat program pemutihan yang sedang berjalan di samsat dan membentuk suatu hubungan yang baik dan erat kepada setiap pengusaha angkutan umum serta memfasiitasi pembayaran Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU) agar lebih tertib dan lancar dan dapat memberikan jaminan perlindungan kepada penumpang angkutan umum.

“Kami petugas Jasa Raharja Tangerang mengajak pengurus PO bus untuk memanfaatkan Program Penghapusan Denda SWDKLLJ di Provinsi Banten sekaligus mengutip Iuran Wajib yang harus dibayarkan oleh setiap pengusaha angkutan umum yang kemudian dana tersebut akan dihimpun dan digunakan untuk memberikan santunan kepada masyarakat jika terjadi kecelakaan lalulintas jalan,” ujar Satya.

Pada kesempatan ini, petugas Jasa Raharja Tangerang juga memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi JR Safety Road yang dapat di unduh melalui Google Play secara gratis. Aplikasi JR Safety Road adalah program edukasi berkendara aman yang dikemas menarik untuk meningkatkan kemampuan berkendara, yang menampilkan berita, tips dan informasi lain terkait keselamatan berkendara.

Di lokasi berbeda, Kepala PT Jasa Raharja Tangerang Panji Artha menegaskan Jasa Raharja Tangerang mendukung Peraturan Gubernur Provinsi Banten No. 18 Tahun 2024 tentang Pemutihan dan mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi PT Jasa Raharja dalam memegang amanah mengelola program asuransi sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 jo PP Nomor 17 Tahun 1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Dalam UU No. 33 Tahun 1964, dijelaskan bahwa korban yang berhak atas santunan, adalah setiap
penumpang sah dari alat angkutan umum yang mengalami kecelakaan selama penumpang berada dalam angkutan tersebut, yaitu saat naik dari tempat pemberangkatan sampai turun di tempat tujuan.

“Dengan melakukan kegiatan kunjungan ini merupakan bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat karena kami berharap dengan koordinasi yang baik antar berbagai pihak dapat meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas agar pengguna angkutan umum merasa tenang dan aman pada saat melakukan perjalanan,” tutup Panji. (Ril)