Tangerang(Bantenkita)- PMI Kota Tangerang berkolaborasi dengan Pita Putih Indonesia menyelenggarakan Red Cross Shield di Aula Universitas Raharja. Selain latihan gabungan PMR se Kota Tangerang, kegiatan ini juga mengadakan seminar dengan mengusung tema dampak perubahan iklim terhadap kesehatan reproduksi remaja.

” Selain Red Cross Shield yang merupakan latihan gabungan PMR se Kota Tangerang kami juga mengadakan kegiatan seminar di Universitas Raharja dengan mengusung tema ‘ Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja ‘ yang merupakan kolaborasi antara KSR (Korps Sukarela) PMI Kota Tangerang dan Pita Putih Indonesia ” ujar Mahto Putra selaku Komandan KSR PMI Kota Tangerang, Minggu (10/11/2024).

Dia mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kesepahaman yang sama antara program KSR dibidang pembinaan PMR (Palang Merah Remaja) untuk menciptakan konselor kesehatan remaja dan program Pita Putih Indonesia yang menyasar kepada kesehatan ibu, anak, dan remaja.

“Awal mula kolaborasi karena ada kesepahaman yang sama antara program yang mau dijalankan. KSR punya program pembinaan remaja yang salah satunya menciptakan konselor dibidang kesehatan remaja, sedangkan PPI memang berfokus pada ibu, anak, serta remaja diseluruh Indonesia termasuk ngomongin kesehatannya, dan dari kesamaan program ini akhirnya kita berkolaborasi.” kata Mahto Putra.

Tema seminar yang diusung merupakan usulan dari PPI karena ketertarikan dalam isu perubahan iklim terhadap kesehatan.

” Tema yang diusung itu merupakan tema yang diusulkan oleh PPI, karena PPI programnya itu ngomongin tentang perubahan iklim terhadap kesehatan, salah satunya kesehatan reproduksi.” tambahnya.

Narasumber Noval Ariefrohman BudiPrabowo dari BMKG Provinsi Banten mengatakan bahwa dampak perubahan iklim ini sangat beragam terhadap pertanian bahkan kesehatan terhadap manusia.

” Dampak perubahan ini kan macem-macem ya, mungkin dari efeknya ke pertanian hingga kesehatan. Dan dari kesehatan ini kan bisa banyak penyebaran penyakit, jika dimusim kemarau panjang maka banyak terjadi polusi-polusi atau penyakit seperti ispa. Atau dimusim penghujan banyak nyamuk-nyamuk ya hingga terjadi malaria dan sebagainya.” katanya.

Melalui seminar ini BMKG juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan agar bumi menjadi lebih baik lagi.

” kami dari BMKG menghimbau kepada remaja disini yang mendapat informasi terkait perubahan iklim ini agar lebih aware, lebih peduli lagi terhadap lingkungannya sehingga dapat menjada bumi kita untuk kesananya jadi lebih baik lagi.” tutupnya.(dtya)

By Aditya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *