
Tangerang(Bantenkita) Universitas Buddhi Dharma (UBD) menggelar wisuda ke 10 pada Sabtu 23 November 2024 bertempat di Vipassi Building Buddhi Dharma University, Jalan Imam Bonjol Kecamatan Karawaci Kota Tangerang
Rektor Universitas Buddhi Dharma, Dr Limajatini mengatakan, mahasiswa dan alumni UBD harus terus meningkatkan kompetensi di tengah perkembangan teknologi saat ini.
Selain itu juga untuk tidak melupakan dan menjaga nama baik almamater serta tentunya berbakti kepada orangtua. “Ini menjadi modal awal lulusan UBD menuju kesuksesan,” ujarnya.
Rektor mengatakan, lulusan UBD tak hanya menerima ijasah dan transkip nilai, namun dilengkapi dengan Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI). SKPI merupakan bukti keterangan kemampuan penunjang yang wajib diikuti oleh mahasiswa selama menempuh perkuliahan di UBD.
“Soft skill seperti public speaking, TOEFL bahasa inggris yang harus memenuhi persyaratan tertentu, mahasiswa juga mengikuti seminar dan workshop, dan pengabdian masyarakat. Jadi itu yang harus dijalani mahasiswa selama kuliah,” ungkapnya.
Ketua panitia Wisuda ke 10 UBD, Rudi Harijanto mengatakan, wisuda ke 10 diikuti oleh 570 peserta dari jenjang sarjana dan diploma.
“Wisuda menjadi hari bahagia bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan dan sudah di yudisium sehingga hari ini dikukuhkan sebagai sarjana,” ujarnya.
Rudi mengatakan, menghadapi tantangan dan peluang di tengah kemajuan teknologi dan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang pihaknya mengantisipasi dengan melakukan evaluasi kurikulum setiap dua tahun.
“Evaluasi melibatkan stakeholder seperti pimpinan perusahaan, alumni dan dosen sehingga timbul sinergi apa yang menjadi kebutuhan dunia kerja dan disesuaikan dengan pembelajaran akademik yang ada di kampus sehingga setelah mereka lulus mereka lebih siap bekerja di dunia kerja,” ungkapnya.
Kemudian, UBD juga membekali lulusan dengan soft skill meliputi kemampuan public speaking, leadership, dan kewirausahaan. Penerapan kewirausahaan bertujuan agar mahasiswa setelah lulus tak hanya bekerja tetapi juga dapat berwirausaha.
“Wirausaha diajarkan agar lulusan memiliki jiwa wirausaha, ini juga membantu program pemerintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran,” ujarnya.
Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio Ruby Santamoko berharap lulusan UBD tidak hanya bekerja tetapi dapat menjadi entrepreneur dengan memiliki usaha mikro.
“Supaya meningkatkan pembangunan ekonomi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.(dtya)