Banten, (BantenKita) – Insan Jasa Raharja Dede Nurul Hadi, SH. Memberikan bagaimana membudidayakan Ikan Lele untuk pemula bagi mahasiswa Untirta dalam program Jasa Raharja Mengajar.
Dalam materinya Dede menyampaikan bahwa membudidayakan ikan lele telah menjadi salah satu pilihan menarik bagi Masyarakat Indonesia yang masih digandrungi hingga saat ini, selain memiliki banyak peminat, ikan lele juga terkenal dengan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Tak heran mengapa beternak ikan lele sering dianggap sebagai salah satu usaha yang menjanjikan.
Penyiapan Kolam tempat budidaya ikan lele setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap mempertibngkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Tipe tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung, dan keramba.
Memilih bibit lele yang unggul adalah bibit yang sehat, dan memilih ukuran yang seragam. Bibit yang sehat biasanya memiliki warna cerah, insang merah, dan perut tidak buncit. Aktivitas bibit yang baik di tandai dengan Gerakan yang lincah dan responsive terhadap rangsangan.
Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan budidaya ikan lele antara lain jaring, ember, timbangan dan alat ukur kualitas air.
Menebar bibit lele ke kolam setelah kolam siap bibit lele di tebar dengan merata, jangan lupa untuk memeriksa kondisi air kolam sebelum menebar bibit. Memberikan pakan lele yang sesuai, pakan lele sangat penting dalam pertumbuhan lele. Ada dua jenis pakan satu pakan alami dan pakan buatan, pakan alami biasanya lebih murah dan mudah didapatkan, pakan buatan memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap.
Menjaga kualitas air itu sangat penting bagi Kesehatan lele, yang perlu di perhatikan adalah PH air, kadar oksigen dan sirkulasi air. PH air yag ideal antara 6-8 kadar oksigen buat pertumbuhan lele. Memonitoring kesehatan lele dan pencegahan penyakit secara rutin, Beberapa tanda lele yang sehat adalah warna kulit cerah, gerakan lincah, dan nafsu makan baik. Jika ada tanda- tanda penyakit, segera lakukan pengobatan.
Menentukan Waktu Panen Lele yang Tepat Waktu panen lele biasanya ditentukan berdasarkan ukuran dan berat lele. Lele siap panen biasanya memiliki panjang sekitar 15-20 cm dan berat sekitar 150-200 gram. Namun, waktu panen juga bisa disesuaikan dengan permintaan pasar. Teknik Panen Lele yang Baik dan Benar panen lele harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari stres pada lele.
Lele bisa dipanen dengan menggunakan jaring atau dengan menguras air kolam. Setelah lele dipanen, segera pindahkan ke tempat yang teduh dan beri oksigen cukup.
Mengemas dan Memasarkan Lele, Pemasaran adalah tahap penting dalam budidaya lele. Lele bisa dipasarkan secara langsung ke konsumen, restoran, atau pasar. Lele juga bisa dipasarkan secara online melalui media sosial atau website. Dalam mengemas lele, pastikan untuk menggunakan kemasan yang higienis dan menarik.
Menentukan Harga Jual Lele yang Kompetitif, harga jual lele harus ditentukan dengan mempertimbangkan biaya produksi, harga pasar, dan keuntungan yang diharapkan. Harga jual yang terlalu tinggi bisa mengurangi daya saing, sedangkan harga jual yang terlalu rendah bisa mengurangi keuntungan.
Dengan pemahaman yang baik tentang panen dan pemasaran lele, Anda akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam budidaya lele. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam budidaya lele tidak hanya ditentukan oleh persiapan awal dan pemeliharaan yang baik, tetapi juga oleh strategi panen dan pemasaran yang efektif. (Ril)