
Bandara Soekarno Hatta – Tantangan keamanan siber di tahun 2024 menuntut Imigrasi Soekarno-Hatta untuk
beradaptasi dalam melakukan penegakan Hukum Keimigrasian, yaitu dengan inovasi
teknologi informasi yang mutakhir.
Strategi ini mendesak dilakukan guna menciptakan penegakan hukum yang cepat, transparan, dan akuntabel di tengah tingginya
perlintasan internasional oleh Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara
Asing (WNA).
Inovasi teknologi informasi yang diberlakukan selama 2024 menghantarkan Imigrasi
Soekarno-Hatta pada sejumlah capaian kinerja sebagai berikut:
- Penambahan 15 unit autogate baru yang tersebar di Terminal 2 dan 3, serta mendesentralisasi konter Visa on Arrival (VoA) di beberapa titik untuk mengurai
antrean. Langkah tersebut sukses mempercepat proses pemeriksaan dan meningkatkan pengalaman pengguna jasa bandara. Hal ini membuat Imigrasi
Soekarno-Hatta berhasil melayani 16.061.994 pelaku perjalanan internasional, 21,15% lebih banyak dibandingkan tahun 2023. - Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana
Penyelundupan Manusia (TPPM) menunjukkan hasil yang signifikan.
Sepanjang 2024, Imigrasi Soekarno-Hatta berhasil menyelamatkan 3.543 WNI
yang diduga akan bekerja secara nonprosedural di luar negeri, dimana diantaranya terindikasi akan bekerja pada sektor judi online. - Pemberlakuan Tindakan Administratif Keimigrasian kepada 251 WNA, dan Tindak Pidana Keimigrasian kepada 16 WNA. Beberapa di antaranya
melibatkan penggunaan dokumen palsu oleh WNA dari Suriah, Sudan, dan Tiongkok. Penanganan kasus tindak pidana keimigrasian ini meningkat tajam sebesar 128% dibandingkan tahun 2023. - Penerbitan 75.186 paspor dan 2.542 izin tinggal. Selain itu, Imigrasi SoekarnoHatta juga melaksanakan program unggulan seperti Soetta Lestari, Soetta
Apaan Tu, dan Si Peluru, serta layanan percepatan paspor darurat untuk situasi mendesak yang juga tersedia melalui Unit Layanan Percepatan Paspor (UP3). - Pembaruan domain resmi menjadi imigrasi soekarnohatta.kemenkumham.go.id., pemeliharaan 39 titik LAN,
pengembangan 9 aplikasi lokal, dan pemasangan 52 unit CCTV baru di
berbagai lokasi mendukung terciptanya layanan berbasis teknologi informasi yang lebih aman dan efisien. Imigrasi Soekarno-Hatta juga membantu
Direktorat Jenderal Imigrasi dalam pemulihan jaringan pasca gangguan di Pusat Data Nasional. - Perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 475,43 miliar, meningkat 4,05% dari tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Subki Miuldi, juga Menyebutkan, capaian kinerja sepanjang 2024 merupakan hasil kolaborasi Imigrasi
Soekarno-Hatta dengan berbagai pihak.
“Capaian Imigrasi Soekarno-Hatta sepanjang Tahun 2024 merupakan manifestasi dari integritas pegawai kami, kolaborasi dengan mitra strategis, serta peran aktif dari masyarakat. Kami harap kolaborasi ini dapat terus terjalin dan semakin erat di tahun-tahun mendatang,” tandasnya. (Sam)