
Cilegon, (BantenKita) – Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan pentingnya persatuan dalam menjalankan roda pemerintahan pasca-Pilkada.
Ia mengajak semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan politik dan fokus pada kerja nyata demi kemajuan Kota Cilegon.
Dalam wawancaranya pada Senin (24/2/2025), Fajar menekankan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal biasa dalam demokrasi.
Namun, ia mengingatkan bahwa setelah kontestasi berakhir, semua pihak harus bersatu demi kepentingan masyarakat.
“Gini, kalau berbeda pilihan itu hal biasa, kita negara demokrasi. Tapi ya sudah lah, kesampingkan perbedaan pilihan, kita sudah lewat, biarlah berlalu. Sekarang saatnya kita bekerja bersama,” ujar Fajar saat diwawancarai pada Senin (24/2/2025).
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan siapa yang mendukung atau tidak mendukungnya saat Pilkada.
Menurutnya, setiap pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintahan harus tetap menjalankan tugasnya dengan profesional demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kalau saya, mau orang suka atau tidak suka sama saya, mereka tetap sahabat saya. Kita harus bersatu, jangan sampai ada perpecahan. Kalau begitu, nanti yang terjadi malah divide et impera, itu nggak bagus,” tegasnya.
Fajar juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pemerintahan dan menekankan konsep pentahelix, yakni kerja sama antara pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, dan media dalam pembangunan daerah.
“Kita pastikan ke depan kita kolaborasi bareng-bareng. Dari awal saya sudah sampaikan konsep pentahelix, karena membangun daerah itu butuh semua elemen,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pemerintahan bukan hanya soal menjalankan program 100 hari kerja, tetapi juga harus memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Bukan cuma program 100 hari kita doang, tapi ada juga RPJMN, RPJMD yang harus dilakukan. Jadi jangan hanya terpaku pada satu hal,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Fajar mengajak semua pihak untuk mengutamakan profesionalisme dan tidak terjebak dalam dinamika politik yang bisa menghambat pembangunan.
“Kita semua sudah capek dengan Pilkada, sekarang saatnya kerja. Jangan kita buat gaduh, mari fokus untuk membangun Cilegon lebih baik,” pungkasnya. (Hery)
BalasTeruskanTambahkan reaksi |