Kota Tangerang – Fokus utama Universitas Raharja (UR) dalam mencetak lulusan berkompetensi unggul dan mampu berdaya saing di kalangan masyarakat luas terlihat jelas dari salah satu peserta Raharja Career 2025 yang diselenggarakan pada Rabu (26/02/2025) pagi ini di Aula Lantai 5 Universitas Raharja.
Dia adalah Muhammad Ikhsan Taufik, satu dari mahasiswa Universitas Raharja Fakultas Sains dan T program Studi Sistem Komputer Konsentrasi Creative Communication and Innovative Teknologi yang memamerkan karya ilmiahnya yang berbasis Internet of Things (IoT) berjudul “Perancangan Sistem Pemantauan Titik Buta Berbasis IoT ESP32 pada Truck Ebro.
“Selain ditujukan untuk Peningkatan Keamanan dan Efisiensi Operasional, karya ilmiah saya ini pun dapat mempermudah monitoring pola berkendara secara real time dengan cara memberikan notifikasi lewat suara dan indikator lampu peringatan jarak aman. Tapi, ini dapat diakses dengan menggunakan data internet,” kata Ikhsan saat diwawancarai Bantenkita.com dilokasi.
Mahasiswa semester 8 ini pun menjelaskan bagaimana sistem pemantauan yang ia kembangkan itu dapat mengatasi masalah titik buta pada armada truk Ebro, yang seringkali menjadi tantangan dalam menjaga keamanan barang dan efisiensi operasional para sopir di PT. Aerofood ACS tempat dia bekerja saat ini.
Dengan memanfaatkan teknologi ESP32, Ikhsan berhasil merancang sistem yang dapat memberikan informasi real-time tentang kondisi truk serta lingkungan sekitarnya. “Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan solusi yang tidak hanya meningkatkan keamanan transportasi, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dimana, sistem ini dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi jalan dan kondisi cuaca, sehingga memungkinkan pengemudi untuk mengambil tindakan cepat apabila terjadi situasi darurat,” ujar Ikhsan.
Acara Raharja Career yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta para profesional di bidang teknologi dan industri, serta sejumlah Kepala Sekolah SMA dan SMP di kota Tangerang yang memberikan platform bagi mahasiswa untuk mempresentasikan karya-karya inovatif mereka.
Karya ilmiah Ikhsan sendiri menjadi salah satu yang paling diapresiasi, dengan banyak pertanyaan dan diskusi yang mendalam dari para tamu yang hadir. Muhammad Ikhsan Taufik pun berharap bahwa karyanya dapat diterapkan di dunia nyata, sehingga membawa perubahan positif di bidang transportasi dan logistik di kancah nasional dan juga internasional.
Sementara, Rektor Universitas Raharja, PO Abas Sunarya mengatakan inisiatif seperti ini sangat penting untuk mendorong mahasiswa agar dapat berpikir kreatif dan berinovasi dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat. ” Dengan pameran karya ilmiah mereka ini, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi antara akademisi dan industri untuk menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Makanya, Universitas Raharja lebih mengedepankan lulusan bermutu tinggi dan gampang diserap banyak perusahaan ketika mereka lulus kuliah,” ungkapnya.
“Daripada menciptakan jumlah lulusan yang banyak, namun tidak memiliki kompetensi yang berkualitas. Menurut saya itu hanya sia sia, karena di zaman modernisasi saat ini. Kompetensi menjadi syarat utama para generasi dalam menyongsong Indonesia emas di tahun 2045 mendatang,” ungkap Abas. (Sam)