
Kota Tangerang -Sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di bantaran kali Angke di wilayah Petir Kec.Cipondoh Kota 14 titik Kecamatan Cipondoh yang terdampak banjir akibat hujan malam tadi mendapatkan perhatian langsung dari Pemerintah Kota Tangerang pada Selasa (4/03/2025) pagi ini.
Bentuk perhatian tersebut terbiasa lewat berupa obat obatan, nasi bungkus, selimut, kasur dan popok bayi kepada para korban banjir yang mengungsi di wilayah Petir.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, bersama dengan Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang menjadi lokasi pengungsian.
“Pemkot Tangerang hari ini menyiapkan 2000 nasi bungkus untuk para warga yang terdampak banjir,” ujar Sachrudin, saat mengunjungi lokasi banjir di wilayah Kelurahan Petir, Selasa (04/03/2025).
Selain nasi bungkus, Sachrudin bersama Maryono, juga membagikan selimut, kasur, dan juga popok bayi kepada warga yang berada di posko pengungsian.
“Kita juga distribusikan obat-obatan, selimut, kasur termasuk juga popok bayi,” ujarnya.
Sebagai informasi, hujan lebat dan luapan kali angke telah menyebabkan 14 titik di empat kecamatan yang berada di Daerah Aliran Sungai Angke Kota Tangerang mengalami banjir. Tercatat ada 250 KK yang mengungsi di dua lokasi pengungsian di wilayah Petir kecamatan Cipondoh. Sedangkan ketinggian banjir bervariasi antara 30 s.d 100 M, dengan titik tertinggi di RW 06 dan 07 di Kelurahan Petir.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, yang turut mengunjungi lokasi banjir sejak pagi hari, menyampaikan, Pemkot Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak banjir antara lain dengan mengerahkan mesin pompa air yang ada di titik-titik banjir, seperti 6 buah pompa di Perumahan Duren Villa, 8 Buah di Ciledug Indah dan 9 Pompa di Pinang Griya. Selain tentunya juga melakukan penambalan turap yang rembas dengan kisdam.
“Dari pagi kami sudah mengerahkan ratusan personel gabungan dari BPBD, PU, Pol PP dan juga Dinsos untuk melakukan evakuasi dan juga penanganan dampak banjir,” ujar Maryono. (Sam)