
Tangsel(Bantenkita)- Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan
Jaya (UPJ) kembali menghadirkan Collaboration Festival (CoFest) 2025, sebuah ajang tahunan yang kini memasuki perayaan satu dekade. Mengusung tema “Freedom of Expression” dengan tagline “One Creation, No Limitation”, CoFest 2025 akan digelar pada 19 hingga 23 Mei 2025 di Universitas Pembangunan Jaya.
CoFest dimeriahkan dengan rangkaian seminar yang menghadirkan Donita Nugroho (Actress), Fadi Iskandar (Presenter & Content Creator), Ethan Buntario (VP Product at Noice), Berliana Naftali Esmalia Sinaga, Ramadhika Dwi Poetra, Ninditya Dezahra praktisi pemasaran dan kreatif. CoFest
dimeriahkan pula dengan penampilan guest star The Panturas.
Tema CoFest diangkat sebagai bentuk dukungan terhadap pentingnya ruang bebas untuk berkarya, mengekspresikan ide, serta mengembangkan kreativitas tanpa batas. CoFest menghadirkan rangkaian kegiatan menarik yang terbagi ke dalam pre-event dan main event. Pre-event meliputi Karaoke Night, Baking Workshop, serta berbagai aktivitas interaktif lainnya.
Ketua Pelaksana CoFest 2025, Ergi Rifaldi, menuturkan, setiap orang dapat memiliki kebebasan dan membuka pintu untuk menyambut cerita baru dalam berkarya sesuai dengan bidang dan minatnya.
“Sehingga dapat mengekspresikan diri seluas-luasnya tanpa rasa takut gagal dan selalu berusaha untuk mencoba dan berani melewati banyak batu loncatan dalam menggapai cita-cita dan harapan dengan segala cara terbaik versi teman-teman,” ujar Ergi dalam keterangannya pada Jumat (15/5/2025).
Naurissa Biasini, S.Si., M.I.Kom, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya menyampaikan mengenai tema Freedom of Expression sebagai pengembangan potensi mahasiswa.
“Mahasiswa bisa bebas berkreasi kedepannya, tapi, tentu ada batas-batas etika yang harus diperhatikan dan semoga tidak terbatas hanya pada apa yang dia liat, baca, dengar tapi dia bisa juga menciptakan yang benar-benar baru hasil dari pemikirannya, imajinasinya, dan juga kreasinya.” ungkapnya.
“Dari setiap tahunnya, Saya kagum melihat mahasiswa tetap semangat dan kreatif, bahkan di tengah tantangan besar seperti pandemi dan kondisi ekonomi yang sulit. Ulang tahun ke-10 CoFest ini bukti nyata mahasiswa mampu berinovasi, berkolaborasi, dan tidak pernah menyerah,” jelas Naurissa Biasini.
Collaboration Festival (CoFest) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya, dan telah sukses digelar sejak tahun 2015. Selama satu dekade, CoFest konsisten menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas, memperluas jejaring, serta mengekspresikan ide-ide inovatif mereka.
Pada tahun 2019, COMMFEST resmi berganti nama menjadi Collaboration Festival (CoFest) dan berhasil menarik lebih dari 5.000 penonton pada acara puncak di Bintaro Jaya Xchange Mall. Pada tahun 2021, CoFest mengusung tema “Kreasi Digital Penggerak Generasi”, sekaligus menjadi penyelenggaraan pertama secara virtual. Tahun 2022, CoFest hadir dengan tema “Generasi Cakap Digital”, menghadirkan pembicara nasional seperti Raditya Dika dan Fajar Nugraha. Pada 2023, CoFest kembali digelar offline pasca pandemi dengan tema “Suara Jiwa 90-an”, menghadirkan Diary Misteri Sara sebagai pembicara dan
Om Leo Berkaraoke serta Reality Club sebagai guest star dengan total lebih dari 4.000 peserta. Tahun 2024, CoFest mengangkat tema “Pusaka Indonesia”, menyoroti kekayaan budaya dan warisan bangsa. Memasuki 2025, CoFest siap menjadi perayaan kebebasan berekspresi generasi muda dengan menghadirkan pembicara inspiratif dan penampilan spesial dari guest star ternama, menjadikannya pengalaman yang lebih meriah dan berkesan. (dtya)