Kota Tangerang – Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang menggelar Wisuda Angkatan Ke-XVII pada Kamis (22/05/2025) di Hotel Golden Tulip bersama Akademi Kebidanan Sayyid Sabiq Indramayu yang berada di naungan Lembaga Rumah Pintar Pendidikan Indonesia pun melepas wisudawan Angkatan Ke-XV dengan mengangkat tema ” Menuju Cita, Menggapai Asa Kita Raih Sukses Bersama.

Direktur Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang, Tami Rachmayanti Siddiq mengatakan Alhamdulillah hari ini kita dapat melaksanakan acara Wisuda bersama Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang dan Akademi Kebidanan Sayyid Sabiq Indramayu.

” Ada 35 mahasiswa Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang dan 21 Mahasiswa Sayyid Sabiq Indramayu yang sudah kita luluskan. Dalam momen ini, saya berpesan kepada semua lulusan untuk selalu menjunjung tinggi almamater, etika dan profesionalisme di mana pun mereka berada” tegasnya.

Tami menuturkan bahwa bagaimana pun juga almamater itu akan mereka bawa sampai ketempat mereka bekerja. Baik nanti bekerja dengan Pemerintah atau pun berwira sendiri nanti.

” Mereka sudah kita bekali ilmu kompetensi bermutu yang peraturan pemerintah ketika telah menjalani uji kompetensi selesai,” ungkapnya.

Direktur Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang, Tami Rachmayanti Siddiq [Kanan] saat diwawancarai awak media.

” Alhamdulillah nya lagi, semua wisudawan yang ada itu Lulus 100% dengan status Kompeten. Dari situ sudah jelas, bahwa kita ini sudah melahirkan bidan bidan yang profesional dan telah memiliki Surat Tanda Registrasi Bidan ” jelas Tami saat diwawancarai awak media.

Dengan mendapatkannya surat legalitas tersebut, para wisudawan kedua akademi kebidanan ini sudah siap untuk bekerja di instansi manapun. Baik pemerintah, atau pun swasta.

“Jadilah bidan yang profesional dan mengedepankan etika. Karena, Bidan adalah harapan keluarga untuk menyambut masa depan” harap Tami.

Hal senada diungkapkan oleh Presiden Rumah Pintar Pendidikan Indonesia, Mahmudin Dika mengungkapkan bahwa proses ini menjadikan langkah awal anak anak kita untuk meraih menata masa depan. ” Setelah ini mereka akan menempuh dunia pekerjaan atau pun meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Mengingat gejolak perekonomian nasional kita saat ini cukup mempengaruhi lapangan pekerjaan,” ujarnya.

“Buat kita selaku pengelola pendidikan itu ingin menitipkan dan menegaskan bahwa proses pendidikan ini ketika telah diwisuda bukan berarti jadi selesai pula perjuangan kita menuju sukses, justru sebaliknya ini adalah langkah awal. Setelahnya kita harus memasuki dunia pekerjaan atau menaikkan level pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, di mana saat ini gejolak ekonomi kita khususnya di Indonesia cukup mempengaruhi lapangan pekerjaan,” terangnya.

Presiden Rumah Pintar Pendidikan Indonesia, Mahmudin Dika [Foto :Sam]

Untuk itu kepada para alumni pihaknya menekankan bahwa lulusan harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Sebab bidan memang dibekali dengan sertifikasi uji kompetensi dan pun mereka didorong untuk bisa berwirausaha.

“Dan ini pun kita dorong bahwa bidan tidak hanya mencari pekerjaan, tapi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan, selain memang didorong untuk menaikkan level pendidikan, tidak cukup hanya DIII (Diploma 3) tapi kejenjang Sarjana lalu mengambil jenjang profesi khusus bidan,” tambahnya.

Sementara agar bisa bersaing di tengah ketatnya kompetisi pencarian kerja, dia juga mendorong agar bidan menambah keterampilan seperti memiliki kemampuan kekhususan seperti pelatihan baby spa maupun kegawatdaruratan.

“Artinya mendorong bahwa bidan harus mempunya skill tambahan supaya dalam arena bersaing di lapangan pekerjaan dia bisa menjadi nilai tambah,” tandasnya.(Sam)