Serang, (BantenKita) – Kepolisian Daerah Banten menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 di halaman Mapolda Banten, Selasa pagi. Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat tersebut diikuti jajaran personel Polri, Bhayangkari, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam amanatnya menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh anggota kepolisian yang telah menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten.

“Pada pagi hari yang penuh berkah ini, kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk bersama-sama mengikuti upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 dengan khidmat dan penuh semangat,” kata Suyudi.

Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, yang menurut Kapolda menjadi kompas moral bagi seluruh insan Bhayangkara dalam melaksanakan tugas.

“Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini mengusung tema, ‘Polri Untuk Masyarakat’, sebuah tema yang mengandung makna mendalam dan menjadi kompas moral bagi seluruh insan Bhayangkara dalam menjalankan tugas. Bahwa keberadaan Polri haruslah senantiasa berpihak pada kepentingan rakyat, hadir untuk memberikan rasa aman, dan mampu menjawab setiap harapan masyarakat dengan kerja nyata dan ketulusan,” ujarnya.

Ia menegaskan tema tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa Polri tidak hanya berfungsi sebagai aparat penegak hukum, melainkan juga mitra masyarakat.

“Tema ini merupakan penegasan komitmen bahwa Polri bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi mitra masyarakat dalam menjaga stabilitas, menjamin keadilan, dan mempercepat pembangunan nasional melalui iklim yang aman dan tertib,” tutur Suyudi.

Dalam kesempatan itu, Suyudi juga menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh personel yang telah mengawal tahapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024–2025 berjalan aman dan damai. Ia turut mengapresiasi pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah yang berlangsung tertib berkat sinergi seluruh pihak.

“Semua itu merupakan refleksi bahwa kepercayaan publik terhadap Polri dapat kita raih melalui kerja nyata, kolaboratif dan berkelanjutan,” kata dia.

Polri, lanjut Suyudi, juga mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui kerja sama dengan kementerian terkait, kelompok tani, serta pelaksanaan program sosial seperti pendirian balai pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, edukasi hukum, dan literasi digital.

Suyudi kembali menegaskan pentingnya transformasi Polri menuju institusi Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Ia menyampaikan lima poin penekanan yang wajib dijalankan seluruh personel, yaitu menjaga netralitas politik, menghindari penyalahgunaan wewenang, memberikan pelayanan cepat dan humanis, menjunjung tinggi etika, serta mengembangkan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan zaman.

“Kita harus terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa, karena menjaga keamanan bukan semata tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ucap Suyudi.

Menutup amanatnya, Suyudi menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota Polri, Bhayangkari, keluarga besar Polri, para purnawirawan, serta doa bagi personel yang gugur dalam tugas.

“Akhirnya, mari jadikan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini sebagai refleksi, evaluasi, dan motivasi untuk terus memperbaiki diri, memperkuat integritas, dan meningkatkan kinerja. Mari kita wujudkan Polri yang semakin profesional, dicintai rakyat, dan berkontribusi nyata dalam membangun Indonesia maju,” pungkasnya.

Upacara diakhiri dengan pekikan semangat bersama, “Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-79”, “Polri Untuk Masyarakat”, “Polri Presisi Untuk Indonesia Maju”. (Weli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *