
Serang, (BantenKita) – Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menegaskan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan keluarga, terutama melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah.
Hal itu disampaikan usai mengikuti Gerakan Memanen Jagung di Taman Lestari, Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (17/7/2025).
Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan
Menurut Tinawati, swasembada pangan bisa dimulai dari rumah sendiri, meski tanpa lahan luas.
“Program swasembada pangan harus kita galakkan, terutama di tingkat keluarga. Kita bisa menanam di polybag dan pot-pot di pekarangan, walaupun tidak ada lahan tanah,” jelasnya.
Ia menyebut beberapa tanaman yang bisa ditanam, seperti cabai, tomat, dan bawang, sebagai langkah konkret menciptakan ketahanan pangan rumah tangga.
“Ini bisa menjadi contoh. Kita membangun dari sentra terkecil terlebih dahulu melalui pekarangan rumah,” tambahnya.
Keluarga Jadi Pilar Ketahanan Pangan
Tinawati mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk aktif memanfaatkan pekarangan rumah, bahkan lahan tidur, sebagai bentuk kontribusi terhadap program swasembada pangan.
“Kami mengajak ibu-ibu untuk memanfaatkan lahan pekarangan, walaupun tidak luas. Kita tetap bisa membantu pemerintah mencanangkan swasembada pangan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil yang dapat memperkuat kemandirian pangan dari lingkungan terdekat.
DWP Ketahanan Pangan Inisiasi Kebun Pekarangan
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Ade Ahmad Kosasih menyebutkan bahwa penanaman tanaman pangan di pekarangan kantor merupakan inisiatif Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Ketahanan Pangan.
“Yang ditanam di sini ada jagung, cabai rawit, singkong, dan pisang,” jelas Ade.
Ia menyampaikan bahwa jagung yang ditanam merupakan jenis jagung manis atau hibrida. Tanaman tersebut telah berusia 70 hari dan siap untuk dipanen.
“Usia jagung kita sekarang sudah 70 hari dan sudah siap panen,” pungkasnya. (Ril)