Serang, (BantenKita) – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal, intoleran, dan terorisme, Polda Banten menggelar sosialisasi di MAN 1 Kota Serang pada Senin (21/07).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, yang memberikan materi kepada para siswa dan siswi. Materi mencakup pengenalan ciri-ciri radikalisme, metode penyebarannya, serta langkah-langkah pencegahan.

AKBP Meryadi menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya moderasi. Sosialisasi dilakukan untuk membangun ketahanan pelajar terhadap pengaruh negatif baik secara langsung maupun digital.

Wujud Moderasi dan Toleransi

“Kegiatan ini merupakan bagian dari moderasi, baik dalam beragama, berbangsa, maupun bernegara. Tujuan utamanya adalah menciptakan kedamaian di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Karena itu, toleransi yang kuat sangat dibutuhkan,” ujar AKBP Meryadi.

Ia juga menekankan bahwa pelajar, khususnya remaja, adalah kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian. Masa remaja merupakan fase pencarian jati diri yang rawan dimasuki paham menyimpang.

Dukungan dari Pihak Sekolah

Kepala MAN 1 Kota Serang, Muamar Hadafi, menyambut baik kegiatan ini.

“Kegiatan ini berorientasi pada upaya menghilangkan benih-benih radikalisme dan intoleransi secara resmi. Sangat bermanfaat bagi anak-anak agar fokus pada peningkatan kualitas akademik,” ujar Hadafi.

Menurutnya, paparan paham radikal dapat menghambat pencapaian tujuan pendidikan madrasah. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangat penting.

Pesan untuk Generasi Muda

Di akhir kegiatan, AKBP Meryadi memberikan motivasi kepada para siswa.

“Jadilah penerus bangsa yang membanggakan. Kalianlah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas tahun 2045,” pesannya.

Ia berharap para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu menjaga keutuhan bangsa. (Ril)