
Serang, (BantenKita) — Operasi Patuh Maung 2025 yang digelar Ditlantas Polda Banten bersama Polres jajaran memasuki hari ke-9 dengan intensitas penindakan yang semakin meningkat. Kegiatan razia yang dilakukan pada Senin (22/07/2025) berlangsung di depan Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang. Puluhan pengendara langsung diberi teguran tertulis hingga tilang di tempat oleh petugas.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, menjelaskan bahwa pelanggaran yang ditemukan antara lain pengendara motor tidak memakai helm, melawan arus, melaju dengan kecepatan tinggi, dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman. “Petugas langsung memberikan tindakan tegas berupa tilang di tempat kepada para pelanggar sebagai bentuk penegakan hukum yang adil dan konsisten,” ujarnya.
Delapan Sasaran Prioritas Operasi
Operasi yang berlangsung selama 14 hari sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025 ini menargetkan delapan jenis pelanggaran prioritas, yaitu:
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Pengemudi di bawah umur
- Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang
- Tidak memakai helm SNI
- Tidak menggunakan sabuk pengaman
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol
- Melawan arus
- Melebihi batas kecepatan
Leganek menekankan bahwa tujuan utama operasi adalah meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan. “Kami ingin masyarakat sadar akan pentingnya keselamatan di jalan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Konsistensi Penegakan dan Penurunan Kecelakaan
Sebelumnya, pada hari ke-7 pelaksanaan operasi (Sabtu, 20/07), Ditlantas Polda Banten telah mencatat hasil yang cukup signifikan. Ratusan pengendara diberi teguran dan sanksi di berbagai titik, mulai dari Pandeglang hingga Cilegon. Tindakan ini menunjukkan konsistensi aparat dalam membangun budaya tertib lalu lintas.

Operasi Patuh Maung 2025 juga menunjukkan dampak positif secara keseluruhan. Dalam kegiatan Anev Kamtibmas Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Polda Banten, Kapolda Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas turun hingga 40%, dan korban meninggal dunia berkurang hingga 100% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ajak Masyarakat Taat dan Humanis
Leganek mengajak seluruh masyarakat untuk selalu patuh terhadap aturan berlalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua dan roda empat. “Kami tidak hanya ingin menindak, tapi juga mengedukasi. Tujuan akhir dari operasi ini adalah keselamatan semua pihak,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Banten dalam arahannya beberapa waktu lalu. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dan profesionalisme dalam tugas. Operasi Patuh menjadi bagian dari komitmen Polda Banten membangun kepercayaan publik, sejalan dengan program prioritas seperti Minggu Kasih dan Polisi Peduli Pengangguran. (Ril)